teknologi

Kisah Mahasiswa UGM Kembangkan Syncrom, Alat Pendeteksi Kerumunan Cegah Penularan Covid-19

Kamis, 5 Agustus 2021 | 20:41 WIB
Sejumlah mahasiswa UGM yang mengembangkan Syncrom saat berfoto bersama. (Foto: Istimewa)

Najmuddin Muntashir ‘Abdussalam menceritakan pengembangan Syncrom berawal dari keprihatian terhadap masih banyaknya pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di masyarakat, khsusunya terkait menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Sementara ketaatan mengimplementasikan protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas.

Baca Juga: Fakultas Teknologi Pertanian UGM Kenalkan MOOCs Uji Sensoris, Platform Pendidikan yang Bisa Diakses Siapa Saja

“Saat ini masih saja terjadi banyak pelanggaran prokes termasuk soal jaga jarak dan menghindari kerumunan karena pemantauan aparat kurang maksimal. Oleh sebab itu kami berinisiatif mengembangkan alat deteksi ini guna memudahkan petugas dalam pemantauan dan segera melakukan penindakan,” paparnya.

Ia mengungkapkan dalam pengembangan prototipe alat deteksi kerumunan ini, timnya masih menggunakan web cam, belum memakai CCTV karena adanya keterbatasan dana. Namun begitu, hasilnya dapat memantau keumunan secara optimal dan akurat.

Sistem yang mulai dikembangkan sejak bulan Juni 2021 lalu ini telah diuji cobakan di lapangan. Hasilnya, memiliki akurasi lebih dari 75 persen dalam mendeteksi kerumunan di suatu ruangan. “Walau dengan web cam bisa dihasilkan akurasi yang cukup bagus untuk mendeteksi kerumunan dengan resolusi gambar menengah dan rendah. Namun begitu ke depan akan dikembangkan menggunakan CCTV beresolusi tinggi agar hasil bisa lebih akurat,” urainya.*

 

Halaman:

Tags

Terkini