lifestyle

Embrio Ecopreneur di Bantul dan Bank Sampah Jogja Heboh di Malioboro

Minggu, 16 Februari 2020 | 21:42 WIB

-
Tim Ecopreneur saat diundang Prof Dr Gunawan Sumodiningrat tampil di FEB UGM, 11 Februari 2020. (Foto: IST)

BANTUL (HARIAN MERAPI) -  Semakin banyak kelompok masyarakat yang giat mengelola sampah. Mereka berserikat membentuk kelompok, memperkuat jaringan. Di Yogya ini, sejumlah aktivis bank sampah, seniman, akademisi, dan pengusaha, menjalin sinergi dan kolaborasi. Mereka membentuk Forum Upcycle Indonesia (FUI).

Tidak banyak bicara, FUI yang merencanakan perhelatan besar Festival Upcycle Internasional ini terus bergerak. Rutin mengadakan konsolidasi, juga menjalin komunikasi dengan banyak pihak. Termasuk berjejaring dengan akademisi lokal maupun internasional.

Pekan kedua Februari ini, setelah pertemuan internal, FUI bertemu dengan seorang Guru Besar UGM yang peduli dengan ekonomi kerakyatan. FUI diundang ke kediaman Prof Dr Gunawan Sumodiningrat. Klop dengan gerakan FUI, Gunawan Sumodiningrat pun ganti mengundang Tim ini.

Seminar bulanan FEB kali ini bertema "Pengelolaan Sampah untuk Meningkatkan Pendapatan dan Keaejahteraan Masyarakat". Tim FUI pun tampil di Auditorium Djarum Hall Gedung Pertamina Lt 6 Fakultas tersebut, Senin (11/2) lalu.

Hadir di acara tersebut di antaranya Tim Ecopreneur FUI Boy Candra, Nike Triwahyuni, Yuli Pratiwi, Purwani Handayani. Juga ada Ketua Festival Upcycle Internasional Franziska Fennert dan Direktur Kreatif Festival Iwan Wijono yang juga Ketua Forum Upcycle Indonesia.

Boy Candra menyampaikan model pendekatan kemitraan/gotong royong dalam pengelolaan sampah. Menggunakan pendekatan plasma-inti. Tak hanya berteori, Tim Ecopreneur ini pun praktik menjalani "jalur usaha" ini. Mereka "membangun pabrik" daur ulang sampah. Selain milik Boy yang memproduksi beragam pipa paralon, mereka pun membangun tempat baru di Tamantirto, Kasihan, Bantul.

Tugas pun dibagi. Ada yang bergerak mengedukasi masyarakat. Ada yang khusus di jalur sekolah. Mereka gerakkan pemilahan. Dan mereka pun langsung membeli sampah pilah tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini