Aksi reresik sejumlah relawan Classical Malioboro dan warga sekitar di Selokan Mataram.
DEPOK (MERAPI) – Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap kondisi selokan Mataram, relawan Malioboro Classical Jogja mengadakan kegiatan reresik (bersih-bersih) selokan Mataram, Minggu (3/11) siang, di sebelah barat Jalan Gejayan, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Sebelum dimulai, para relawan atau partisipan melakukan briefing untuk membagi wilayah pembersihan dan tugas-tugasnya. Sebanyak 55 relawan dari berbagai komunitas serta dibantu oleh warga sekitar yang turut berpartisipasi dalam kegiatan reresik ini.
Berbekal sepatu boots, sarung tangan dan masker, para relawan terjun langsung ke aliran selokan Mataram tersebut. Bau sampah yang cukup menyengat pun tak menyurutkan relawan-relawan tersebut antusias melakukan pembersihan sampah di aliran selokan Mataram. Berbagai macam sampah yang diangkat dari aliran selokan Mataram mulai dari sampah plastik, botol kaca, dedaunan, ban bekas dan besi-besi berkarat.
Ketua Penyelenggara Acara, Seno Classical menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan untuk persiapan menghadapi musim penghujan. "Selain itu kita kuga menanamkan kesadaran tentang menjaga kebersihan khususnya di aliran selokan Mataram," ujarnya.
Hal tersebut didukung Ketua Komisi C DPRD Sleman, Timbul Saptowo yang datang ke lokasi secara langsung. Ia sangat mendukung dengan penyelenggaraan acara reresik Selokan Mataram ini. "Ini merupakan kegiatan yang baik, terlebih untuk menghadapi musim hujan," paparnya.
Selama hampir satu jam lebih, para partisipan dan warga masyarakat sekitar berhasil mengumpulkan sampah-sampah yang ada di aliran selokan Mataram tersebut. Usai pembersihan, mereka pun melanjutkan dengan deklarasi "Stop Buang Sampah di Selokan" serta disambut dengan pemasangan plakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. (C-2)