lifestyle

PERTAHANKAN TAMPILAN KAMPUNG PIALA DUNIA - Kekompakan Warga Bawa Sutodirjan Raih Juara

Rabu, 18 Juli 2018 | 08:33 WIB

-
MERAPI-SULISTYANTO
Beberapa spot menarik bernuansa Piala Dunia di Kampung Sutodirjan. PERHELATAN Piala Dunia 2018 telah usai digelar di Rusia, Minggu (15/7) kemarin. Tidak hanya fans Perancis yang bersuka ria karena tim pujaannya jadi juara. Di Yogyakarta, tepatnya di RW 20 Kampung Sutodirjan Pringgokusuman Gedongtengan, warganya pun turut merasakan kegembiraan karena meraih juara lomba kampung bertema Piala Dunia. Ikut sertanya Kampung Sutodirjan RW 10 pada lomba kampung bertema Piala Dunia yang digelar oleh salah satu stasiun televisi swasta pemegang hak siar pesta sepakbola dunia itu tak lepas dari kekompakan warga setempat. Terutama para pemuda dan bapak-bapak yang memang demen dengan olahraga sepakbola. Kampung Sutodirjan pun berhak atas hadiah total Rp 60 juta, yang terdiri dari Rp 50 juta dari hadiah sebagai juara kedua dan Rp 10 juta sebagai nomnasi 10 besar. Kebetulan memang ini masih dalam suasana kepengurusan RW yang baru, jadi kita mencoba untuk membuat sesuatu yang baru untuk mengangkat nama baik Kampung Sutodirjan, sehingga bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat,” urai Ketua RW 10 Sutodirjan, R Budi Wibowo SH MSi yang mengapresiasi kekompakan warganya. Untuk persiapan dan mendesain pernak-pernik bertemakan Piala Dunia, semua warga pun kompak dan terlibat. Misalnya untuk mengecat, dilakukan oleh bapak-bapak dan pemuda pada malam hari. Salah satu pemuda penggerak kegiatan Wisnu Febriyanto yang mempunyai latar belakang dalam bidang desain grafis, banyak menuangkan ide-ide kreatif demi menghadirkan suasana meriah Piala Dunia di Kampung Sutodirjan. Gambar berukuran besar foto-foto figur pesepakbola dunia seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Neymar dan lain-lain, bertebaran di berbagai penjuru kampung. Tak ketinggalan juga, bendera negara-negara peserta dan mural-mural artistik terlihat di sana-sini. Foto-foto dan mural itu menjadi spot foto menarik, tak hanya bagi warga setempat tapi juga warga dari daerah lain yang turut tertarik untuk datang. Rencananya, desain dan ornamen bernuansa Piala Dunia ini masih akan tetap dipertahankan meski lomba Kampung Piala Dunia sudah selesai. Apalagi, dalam waktu dekat akan memasuki acara 17 Agustus-an yang biasanya setiap warga akan mempercantik kampungnya menjadi lebih meriah. Selain itu sejak Piala Dunia 2018 memasuki babak semifinal, warga Kampung Sutodirjan juga menggelar nonton bareng (nonbar). Acara nobar paling ramai tentu saat laga final pada Minggu (15/7) malam, yang dihadiri juga oleh Camat Gedongtengen. Sorak sorai dan kegembiaraan pun dirasakan warga, saat detik-detik nama kampung mereka disebut dan diumumkan sebagai juara kedua ketika sebelum pertandingan Prancis vs Kroasia digelar. “Bisa menjadi juara kedua ini merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi kami, walaupun target sebenarnya adalah menjadi yang terbaik,” ujar Budi. Perlombaan Kampung Piala Dunia ini digelar sejak April lalu dan diikuti oleh berbagai kampung dari berbagai pelosok Indonesia. Setiap bulan sejak April, ada 10 kampung yang masuk nominasi dan saat final, ditetapkan juara terbaik, dengan peringkat pertama berhak mendapat hadiah Rp 100 juta dan juara kedua mendapat Rp 50 juta. (Yan)  

Tags

Terkini