lifestyle

Mau cari informasi liburan, ternyata di sini tempatnya

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:30 WIB
Wisatawan bermain dengan hiu pari di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (4/11/2025). (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)



HARIAN MERAPI - Di mana masyarakat mencari informasi liburan ? Ternyata mereka banyak mencari informasi lewat media sosial.


Media social menjadi referensi Utama bagi masyarakat dalam mencari informasi liburan.


Masyarakat saat ini menjadikan media sosial sebagai referensi utama untuk mencari informasi seputar liburan, menurut laporan "Tourism Trends 2025 & Outlook 2026: Redefining The New Shape of Travel" yang dirilis oleh tiket.com.

Baca Juga: Sumardji Mundur sebagai Manajer Timnas Indonesia

"Kita sudah tidak dapat mengingkari lagi bahwa media sosial itu sangat dominan. Sekarang tahun 2025 ini, kita lihat sembilan dari 10 wisatawan mengandalkan media sosial sebagai titik awal perencanaan liburan," kata Chief Strategy Officer tiket.com Tifanny Tjiptoning dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Laporan tersebut menyebutkan 57 persen masyarakat mencari informasi tentang liburan melalui platform media sosial TikTok, disusul dengan Instagram sebesar 34 persen.

Konten-konten di kedua media sosial ini disukai karena memiliki visual yang baik, cepat dan mudah dicerna oleh masyarakat. Segala hal yang ada dalam video dianggap mudah memvisualisasikan berbagai macam hal dalam perjalanan pada wisatawan.

Biasanya pengguna media sosial akan memasukkan kata kunci untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.

Baca Juga: Gagal Total di SEA Games 2025, PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Indra Sjafri

"Media sosial itu adalah pendorong untuk eksplorasi destinasi-destinasi baru. Jadi, mungkin sebelumnya kita ada banyak destinasi atau mungkin atraksi tempat wisata yang masih belum terlalu populer, ternyata setelah dibagikan di media sosial, orang jadi tertarik untuk datang," kata Tifanny.

Hal itu, menurut platform tersebut, membuktikan bahwa media sosial dapat sangat mempengaruhi perencanaan perjalanan wisatawan di Indonesia.

Chief Data Officer Lokadata Suwandi Ahmad, pada acara yang sama, turut menyatakan bahwa media sosial mempermudah wisatawan untuk berbagi pengalaman ketika berkunjung ke tempat wisata atau mencoba akomodasi penginapan.

Suwandi mencontohkan kini wisatawan lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan, misalnya terdapat hotel yang menyediakan tisu yang berasal dari bambu. Lewat media sosial, seseorang bisa menceritakan dan menunjukkan tekstur tisu tersebut sehingga para pengguna media sosial bisa mendapatkan gambaran tentang benda tersebut.

Baca Juga: Viral Skandal Budidaya Ganja di Rumah Kontrakan Jombang: Polisi Sita 110 Pohon hingga 5,3 Kg Daun Basah

"Jadi temannya ingin juga ke situ. Dari hal-hal yang kecil inilah tapi sangat berpengaruh," kata Suwandi.*

Halaman:

Tags

Terkini