teknologi

Ini pentingnya masalah kesehatan mental anak dikaitkan penggunaan teknologi digital

Minggu, 7 Desember 2025 | 06:00 WIB
Arsip Foto - Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Namun, dia melanjutkan, intervensi melalui penyediaan layanan digital saja tidak cukup untuk mengatasi masalah kesehatan mental maupun membangun ketahanan mental anak dan remaja.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 7 Desember 2025: di sektor karier diprediksi memperoleh kejelasan terkait rencana kerja yang belum menemukan titik terang

Menurut dia, keluarga memegang peranan penting dalam upaya untuk membangun kesehatan mental anak sejak fase awal kehidupan.

"Ini harus dimulai dari keluarga, dan bukan hanya dari anak-anak, tetapi sejak konsepsi. Kita mencoba membuat ibu dan bapak yang sehat, bahagia, dan siap menghadapi tantangan," katanya.

Wakil Menteri Kesehatan mengatakan bahwa pemerintah juga berupaya meningkatkan peran komunitas dalam upaya pembangunan kesehatan mental.

Melalui Posyandu, pemerintah melibatkan lebih dari 1,48 juta kader kesehatan di 84.019 desa dan kelurahan dalam upaya edukasi kesehatan dasar, deteksi dini masalah kesehatan, serta pendampingan kesehatan mental bagi anak, remaja, ibu hamil, hingga lansia.

Dalam sesi terpisah, Wakil Menteri Kesehatan Timor-Leste Flavio Brandao Mendes den Araujo menyampaikan bahwa inovasi digital bisa membantu upaya pelayanan kesehatan, tapi juga berpeluang mendatangkan masalah kesehatan mental.

Menurut dia, Pemerintah Timor-Leste juga melaksanakan digitalisasi dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, termasuk menggunakan kecerdasan buatan untuk mendukung pemeriksaan kesehatan mental.

Namun, dia menekankan bahwa bagaimanapun juga teknologi tidak akan sepenuhnya bisa menggantikan peran tenaga kesehatan.

Baca Juga: Bupati Temanggung Utus Istri Dampingi Pertemuan Keluarga dan TKW Korban Pernyiksaan Majikan di Malaysia

"Teknologi itu cerdas, tapi tidak bisa menggantikan dokter dan perawat. Mental health issues harus dihadapi oleh manusia, bukan teknologi," katanya.

​​​​​​​Penanganan masalah kesehatan mental membutuhkan dukungan keluarga, komunitas, dan profesional kesehatan serta pemanfaatan inovasi teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.*

​​​​​​​

Halaman:

Tags

Terkini