Upaya perlindungan ini termasuk dalam gerakan Global Action Plan for Prevention and Control of Pneumonia yang sudah dilakukan dunia untuk mencegah anak usia lima tahun ke bawah terkena pneumonia, yang sering kali luput dari perhatian orang tua sebagai salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kematian atau most forgotten killer.
"Yang terpenting juga bagaimana kita mengenali secara dini gejala-gejala dari pneumonia supaya ketika datang ke dokter atau ke fasilitas layanan kesehatan mereka datang dalam kondisi yang tidak terlambat atau tidak berat sehingga itu akan mencegah kematian," kata Wahyuni.
Wahyuni menjelaskan anak yang mengalami batuk dibarengi dengan nafas cepat dan berat dengan ciri-ciri ada tarikan nafas di dinding dada, harus segera di obati.
Selain itu, lengkapi imunisasi dasar anak, serta imunisasi spesifik untuk penyebab utama pneumonia terutama PCV dan influenza, menghindari anak dari gizi buruk, dan meningkatkan kebiasaan hidup sehat dan menerapkan etika batuk untuk mencegah droplet yang menularkan pneumonia.*