lifestyle

Begini cara komprehensif untuk mencegah pneumonia pada anak

Selasa, 11 November 2025 | 11:00 WIB
Dokter anak konsultan respirologi dari FK UI RS Cipto Mangunkusumo dr. Wahyuni Indawati Sp.A Subsp. Respi dalam acara Media Session World Pneumonia Day 2025 di Jakarta, Senin (10/11/2025) (ANTARA/HO Fitra Ashari  )


HARIAN MERAPI - Dokter mengingatkan masyarakat,terutama para orang tua, untuk mencegah pneumonia pada anak.

Harus ada upaya yang bersifat komprehensif untuk mencegah pneumonia pada anak. Caranya ? Berikut caranya menurut dokter.

Dokter anak subkonsultan respirologi dari FK UI RS Cipto Mangunkusumo dr. Wahyuni Indawati Sp.A Subsp. Respi mengatakan perlu upaya perlindungan yang komprehensif dari hulu hingga hilir sebagai proteksi agar anak tidak sampai jatuh pada sakit pneumonia.

Baca Juga: Sarwo Edhie Wibowo Pahlawan Nasional, AHY Kenang Pelajaran Hidup 'Pak Ageng'

"Bagaimana caranya? dengan menyediakan lingkungan yang sehat, lingkungan yang baik mulai dari sejak dini pemberian ASI eksklusif pada bayi, pemberian nutrisi yang baik jangan sampai bayi lahir prematur, kemudian mengurangi polusi udara baik domestik maupun di luar (outdoor pollution)," kata Wahyuni dalam acara Media Session World Pneumonia Day 2025 di Jakarta, Senin.

Pneumonia atau radang paru-paru merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi streptococcus pneumoniae, yang merusak jaringan paru sehingga menyebabkan oksigen sulit masuk dan dapat menyebabkan kematian.

Terdapat 725.000 kasus di seluruh dunia anak yang meninggal karena pneumonia, dan Indonesia berada di peringkat ke 7 dari 15 negara sebagai negara yang banyak menyumbang kematian akibat pneumonia pada anak.

Baca Juga: Tercecer di Klasemen Liga Italia dan Liga Champions, Atalanta Depak Ivan Juric

Wahyuni mengatakan pencegahan pneumonia dengan meningkatkan ASI eksklusif selama enam bulan pada bayi baru lahir, memiliki kemampuan sekitar 20 persen mereduksi terjadinya pneumonia.

Orang tua juga perlu melengkapi gizi anak sejak masa kehamilan hingga masa pertumbuhannya agar tidak terjadi gizi buruk, yang menjadi penyumbang pneumonia pada anak Indonesia sekitar 63 persen, serta menghindari polusi domestik yang menyumbang angka kejadian 17 persen, dan menghindari anak sebagai second hand smoker.

Selain itu upaya yang lebih spesifik untuk pencegahan pneumonia adalah vaksinasi sesuai dengan jenis bakteri dan virus penyebab pneumonia seperti streptococcus pneumoniae, pneumokokus influenza dan penyakit-penyakit lain yang komplikasinya menyebabkan pneumonia misalnya campak, pertusis dan lain-lain.

Vaksinasi, katanya, mampu mencegah anak terinfeksi pneumonia sebesar 50 persen, dan dapat ditingkatkan dengan melakukan pengulangan sesuai usia, dengan jadwal imunisasi yang dikeluarkan pemerintah.

Baca Juga: Peran orang tua dalam memantapkan program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Ia juga mengingatkan bagi anak-anak yang memiliki kekebalan tubuh kurang harus dicegah jangan sampai terkena pneumonia dan diberikan terapi yang cukup misalnya pada anak dengan HIV atau diare.

Halaman:

Tags

Terkini