lifestyle

Begini langkah cegah ISPA saat pergantian musim, ingat CERDIK

Rabu, 22 Oktober 2025 | 10:00 WIB
Balita sangat rentan terkena ISPA yang bisa berakibat fatal. (Foto: kemkes.go.id)



HARIAN MERAPI - Memasuki pergantian musim banyak penyakit menjangkiti masyarakat, antara lain infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).


Terkait hal itu masyarakat dianjurkan menempuh langkah-langkah untuk mencegah terkena ISPA.


Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan langkah-langkah yang dapat dijalankan untuk mencegah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), yang sering terjadi pada masa pergantian musim.

Baca Juga: 10 Ribu Anak Kini Jadi Korban Keracunan MBG: BGN Curhat Tutup Ratusan Dapur SPPG, Chef Profesional Serukan Contoh Jepang

Kepada ANTARA di Jakarta pada Selasa, dia menekankan pentingnya penerapan pola hidup sehat untuk mencegah gangguan kesehatan dan serangan penyakit.

Dia menyarankan penerapan CERDIK, yang meliputi Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok dan hindari polusi udara, Rutin beraktivitas fisik, Diet bergizi seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres dengan baik.

Prof. Tjandra juga mengingatkan pentingnya membiasakan diri mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, antara lain sebelum dan sesudah makan serta setelah tangan bersentuhan dengan permukaan yang mungkin mengandung kuman.

"Selanjutnya, bila ada yang sedang sakit ISPA atau flu, maka jangan menulari orang lain, antara lain dengan menggunakan masker dan beristirahat cukup," katanya.

Baca Juga: Peruntungan Shio Monyet besok Rabu 22 Oktober 2025, kurangi kritik terhadap orang lain

Dia juga menyarankan vaksinasi, terutama bagi orang dalam kelompok rentan seperti orang lanjut usia, individu dengan daya tahan tubuh lemah, serta individu dengan komorbiditas.

Vaksinasi influenza, Respiratory Syncytial Virus (RSV), dan pneumonia bisa membantu melindungi tubuh dari infeksi saluran pernafasan.

Ketika ditanya mengenai kebutuhan suplemen vitamin untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan flu, Prof. Tjandra mengatakan bahwa tidak ada suplemen vitamin khusus untuk keperluan itu.

Baca Juga: 28 BUMN Berkolaborasi Wujudkan Komitmen Hijau melalui Program TJSL BUMN Olah Sampah di Likupang

"Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik. Kalau mau makan vitamin, makan multivitamin, baik-baik saja," kata Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu.

 

Tags

Terkini