lifestyle

Waspada, generasai muda jangan sampai terbawa arus alogitma media sosial, ini bahayanya

Selasa, 16 September 2025 | 11:00 WIB
Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng dalam acara penyambutan Pembukaan Perkuliahan Mahasiswa Baru (PPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di kampus UMB Meruya, Jakarta Barat. (ANTARA/HO Universitas Mercu Buana)



HARIAN MERAPI - Algoritma media sosial kini seolah menjadi panduan dalam berperilaku masyarakat, terutama generasi muda.


Generasi muda selayaknya waspada jangan sampai terbawa arus algoritma media sosial.


Generasi muda perlu mewaspadai terbawa arus algoritma media sosial yang dipercaya dapat membentuk dan memengaruhi cara berpikir hingga bahkan mengarahkan ke tindakan tertentu.

Baca Juga: Ramalan zodiak cinta dan karir Capricorn besok Rabu 17 September 2025, pasangan Anda mungkin terluka karena emosi Anda

"Algoritma media sosial dapat membentuk cara berpikir, memengaruhi sikap, bahkan mengarahkan tindakan kita tanpa disadari," ujar Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan jika generasi muda hanya mengikuti arus algoritma, daya kritis dan imajinasi akan terkungkung. Padahal inovasi lahir dari keberanian untuk merdeka dalam berpikir dan bertindak.

Menurut Andi, arus digital yang begitu deras sering kali menyeret anak muda mengikuti opini mayoritas tanpa refleksi kritis. Disinformasi dan berita palsu pun mudah menyebar, sementara ekspektasi globalisasi menuntut generasi muda untuk lebih cepat berprestasi dibanding generasi sebelumnya.

"Generasi muda harus berani bersikap, berani bersuara, dan berani bertindak, bukan hanya sebagai penerima ilmu, tetapi sebagai agen perubahan," imbuh dia dalam pembukaan perkuliahan mahasiswa baru.

Baca Juga: Kerugian Akibat Aksi Ricuh di Markas Polda DIY Ditaksir Mencapai Rp28 Miliar

Kegiatan Pembukaan Perkuliahan Mahasiswa Baru (PPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 digelar serentak di empat kampus yakni UMB Meruya, Jakarta Barat, dengan teknik Interactive Multi-point Live Broadcast.

Tema penyambutan mahasiswa baru tahun ini, “Melahirkan Generasi Berdampak dengan Pendidikan Berkualitas melalui Budaya Integritas, Inovasi, dan Harmoni”. Andi menjelaskan arah gerak UMB dalam menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan digital dan sosial yang semakin rumit.

Integritas, merupakan kunci dalam menolak ketidakadilan dan menyuarakan kebenaran. Inovasi lahir dari keberanian berpikir bebas, sementara harmoni menjadi dasar untuk menghargai perbedaan dan membangun kolaborasi.

Baca Juga: BNPB Ingatkan Banjir di Bali Berpotensi Terulang di Masa Mendatang

UMB sendiri menjadi salah satu perguruan tinggi dengan Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan tengah diarahkan LLDIKTI III menuju World Class University. Reputasi ini, kata Andi, dibuktikan oleh para alumni yang menduduki posisi strategis di berbagai bidang, baik swasta maupun negeri.

Dengan pijakan integritas, inovasi, dan harmoni, UMB berharap mahasiswa baru bukan sekadar cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat yang mampu melampaui jebakan algoritma digital serta memberi dampak nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia.*

Tags

Terkini