lifestyle

6 pilar utama penanganan kanker menurut pakar onkologi China, bisa dipakai di Indonesia ?

Rabu, 20 Agustus 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi - Teknologi Linac di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. (ANTARA/HO-Kementerian Kesehatan RI)



HARIAN MERAPI - Para ahli kesehatan masih terus memikirkan tentang cara pengobatan kanker yang efektif.


Terkait hal itu, pakar onkologi dari China Prof. Xu Kecheng memaparkan enam pilar utama dalam penanganan kanker.


Prof. Xu Kecheng menjelaskan perkembangan teknologi dalam pengobatan penyakit kanker yang diharapkan dapat mendorong kelangsungan hidup seseorang jadi lebih panjang dan baik.

Baca Juga: Ini kondisi Gunung Semeru terkini, erupsi capai ketinggilan 800 meter

"Tujuan penanganan adalah mengubah kanker menjadi kondisi tidak kronis, yang memungkinkan pasien untuk mencapai kelangsungan hidup jangka panjang dengan kualitas hidup yang baik," kata Prof. Xu Kecheng dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

Prof. Xu menyebut enam pilar utama itu mencakup filosofi yang benar, tim yang unggul, teknologi yang canggih, peralatan yang maju, lingkungan yang baik, dan perawatan yang penuh kasih sayang.

Presiden Kehormatan International Society of Cryosurgery serta pendiri Asean Society of Cryosurgery itu mengatakan penyakit kanker memang sepenuhnya tidak bisa dihilangkan secara total. Tetapi, konsep yang diciptakannya setidaknya bisa membuat seseorang hidup lebih panjang.

Baca Juga: Ramalan zodiak cinta dan karir Virgo besok Kamis 21 Agustus 2025, merenungkan pengalaman masa lalu dapat memulihkan kepercayaan diri

"Demi kelangsungan kesehatan pasien, penting untuk menerapkan pengobatan yang menyenangkan, memperpanjang umur dan meningkatkan kesehatan," kata dia.

Ia sendiri saat ini terus mempelajari dan mengikuti perkembangan teknologi canggih untuk mendukung konsep buatannya tersebut. Sejauh ini, sudah ada empat teknologi yang menjadi keahliannya, yaitu Cryosurgery, Intervention, Nano Knife, dan Integrated Therapy.

Prof. Xu mengaku bersama tim terus berupaya untuk membantu penderita kanker yang kurang mampu serta giat membagikan informasi agar para penyintas dapat hidup berdampingan dengan sel-sel kanker dan memiliki kualitas hidup yang baik.

Ketua Umum Indonesia Diaspora Network-China dan Penasihat Utama Perhimpunan Rehabilitasi Kanker Guangdong Light of Life, Prof. Yenni Thamrin menambahkan bahwa kolaborasi yang terjalin sampai ke jenjang internasional akan membawa harapan baru bagi para penderita dan penyintas kanker di Indonesia.

Baca Juga: Sahabat-AI Pecahkan Rekor MURI: 5.000 Puisi untuk Rayakan HUT ke-80 RI

Terkait integrasi pengobatan Tiongkok dan Barat, ia menilai hal itu akan menciptakan keunggulan dalam layanan di rumah sakit kanker. Salah satunya perawatan invasif minimal ultra yang dapat memungkinkan pengangkatan tumor tanpa rasa sakit dan meminimalkan trauma pada pasien.

"Pendapat para ahli onkologi diharapkan bisa memacu kolaborasi Indonesia-Tiongkok dalam pengembangan penanganan kanker di Indonesia. Sekaligus membuka jalan yang lebih besar untuk bekerja sama dalam bidang onkologi," ujar dia.*

Halaman:

Tags

Terkini