lifestyle

Mengapa duduk rebahan tak boleh lebih satu jam, ini penjelasan lengkap dokter

Selasa, 20 Mei 2025 | 12:45 WIB
Arsip foto - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta bekerja pada hari pertama kerja di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (26/4/2023). ( ANTARA FOTO/Fauzan)



HARIAN MERAPI - Duduk rebahan tak boleh dilakukan lebih dari satu jam, mengapa ?


Dokter spesialis kedokteran olahraga menjelaskan detil perihal duduk rebahan yang terlalu lama, atau lebih dari satu jam.


Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) dr. Fauzan Nanggadita, Sp.KO, duduk rebahan lebih dari satu jam, kecuali tidur malam, berisiko mengganggu kesehatan.

Baca Juga: Inilah 7 peran BRI dalam memperkuat ekonomi Indonesia bertepatan momentum Hari Kebangkitan Nasional


"Duduk rebahan tidak boleh lebih dari satu jam kecuali tidur malam. Minimal 20 menit bangun. Duduk satu jam, setelah satu jam kita harus melakukan gerak," ujarnya di Jakarta, Senin.

Hal itu disampaikan dalam acara bertema "Aktif di Tempat Kerja: Kesehatan Dimulai dari Kursi Anda dan Risiko Kesehatan di balik Kenyamanan AC dari sisi Radiologi" yang diadakan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) DKI Jakarta.

Duduk terlalu lama diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas dan masalah metabolisme.

Baca Juga: Tahukah Anda penyakit IBD atau peradangan usus ? Tak usah panik, karena bisa disembuhkan, asalkan...

Karena itu, saat sudah duduk selama satu jam, Fauzan menyarankan orang-orang untuk bangkit berdiri, misalnya, dengan mengelilingi satu ruangan sebanyak dua atau tiga kali.

Namun, apabila mengelilingi ruangan tak memungkinkan, maka bisa melakukan gerakan duduk dan bangkit dari kursi sebanyak 10 kali atau ditambah kegiatan mendorong kursi.

"Duduk, bangun 10 kali saja. Kalau kurang, angkat saja kursinya, dorong ke atas," ujar Fauzan.

Khusus para pekerja kantor yang menggunakan komputer, disarankan mengetik sambil berdiri dan mengurangi paparan gawai saat istirahat.

Baca Juga: Dua Kali Kalah di Final, Amad Diallo Bertekad Jadi Juara Liga Europa

Dia mengingatkan, orang-orang harus memperbanyak gerak sekalipun sedang sibuk bekerja. Sejumlah cara yang bisa dilakukan termasuk dengan menaiki angkutan umum atau parkir di lokasi yang jauh.

Kemudian alih-alih lift, pilihlah naik dan turun dengan tangga serta membuat jadwal aktivitas fisik bersama rekan kerja.

Halaman:

Tags

Terkini