lifestyle

Ini kesalahan yang sering dilakukan orang Indonesia saat gigi, begini yang benar menurut dokter

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:30 WIB
Ketua Umum PB-PDGI Usman Sumantri menekankan pentingnya menyikat gigi dengan benar usai menghadiri sebuah konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/5/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)



HARIAN MERAPI - Orang Indonesia sering melakukan kesalahan saat sigit gigi.


Misalnya menyikat gigi secara asal dengan gerakan yang tidak teratur sehingga masih menyisakan makanan.


Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB-PDGI) membeberkan ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh orang Indonesia ketika menyikat gigi.

Baca Juga: Ramalan zodiak Leo besok Sabtu 10 Mei 2025 soal cinta dan karir, perlu melihat dengan sangat praktis apa yang membuat Anda gelisah

"Menyikat giginya masih asal, kalau di dalam panduannya kan menyikat gigi itu ada beberapa cara," kata Ketua Umum PB-PDGI Usman Sumantri dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Usman menyatakan kesalahan yang paling sering dilakukan adalah menyikat gigi secara asal dengan gerakan yang tidak teratur. Hal tersebut berpengaruh pada kebersihan gigi karena kemungkinan masih adanya debris atau sisa makanan di permukaan atau celah-celah gusi.

Kondisi ini dapat diperkuat dengan adanya data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) milik Kementerian Kesehatan di tahun 2018 yang menyatakan bahwa sekitar 94,7 persen orang Indonesia sudah menyikat gigi setiap hari.

Baca Juga: Lapangan sepakbola UMY direnovasi, gunakan rumput lapangan sesuai standar internasional dari FIFA

Namun, hanya 2,8 persen yang sudah menyikat gigi dengan cara yang benar.

Menurut dia, cara menyikat gigi yang benar salah satunya dapat dilakukan melalui cara menyikat gigi mulai dari sisi kiri langsung ke bagian depan bawah, dilanjutkan ke arah kanan bawah lalu memutar ke dalam sampai kembali ke gigi bagian atas.

Diharapkan pasta gigi yang digunakan pun mengandung fluoride yang dapat memperkuat permukaan gigi dan mencegah adanya gigi berlubang (karies).

"Saya lihat pasta gigi di Indonesia yang tersebar itu sudah mengandung fluoride. Bagus itu bukan dari sisi pasta mana yang anda pilih, tapi bagaimana anda menyikatnya," ucap Usman.

Kesalahan berikutnya yang ditemukan Usman di lapangan yakni kebiasaan memakai satu sikat gigi secara bersama-sama.

Baca Juga: Jemaah calon haji Salatiga usia tertua 86 tahun dan termuda 20 tahun, masuk Kloter 38

Ia menekankan kebiasaan tersebut sudah ada sejak dulu dan perlu diubah karena dapat menjadi sumber penularan penyakit seperti hepatitis yang ditularkan melalui air liur.

Halaman:

Tags

Terkini