lifestyle

Layanan skrining gratis deteksi kanker payudara, 32 ribu orang telah memanfaatkan, ayo siapa yang belum

Jumat, 21 Maret 2025 | 12:00 WIB
Ilustrasi kanker payudara (freepik). (ANTARA/HO-Dokumen)



HARIAN MERAPI - Mungkin masih ada sebagia masyarakat yang belum mengetahui perihal skrining gratis deteksi kanker payudara.


Padahal program ini sudah dimanfaatkan 32 ribu orang sejak tahun 2023 saat pertama kali dilaksanakan hingga awal tahun 2025.


Deteksi dini kanker payudara tersebut menggunakan mamografi dan USG.

Baca Juga: Diduga gangguan rem, Rantis Yonif 403/WP Yogyakarta alami kecelakaan, begini kondisinya


“Kami akan terus meningkatkan cakupan pelayanan ini dari 14 rumah sakit di tahun pertama menjadi 22 di tahun kedua dan tahun ini kami menargetkan 41 RS Siloam secara serentak menjalankan program ini agar dapat menjangkau lebih banyak perempuan” kata CEO Siloam Hospitals Group Caroline Riady dalam keterangannya di Tangerang, Banten, Jumat

Ia mengatakan program SEmangat LAwan KAnker (Selangkah) telah menjangkau lebih dari 150 desa dan komunitas di berbagai kota termasuk Jakarta, Tangerang, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Magelang, Surabaya, Jember, Bali dan lainnya.

Program ini dilaksanakan di 29 rumah sakit dan melibatkan lebih dari 120 dokter spesialis radiologi, dokter residen radiologi, tenaga kesehatan, serta staf pendukung lainnya. "Selain skrining, program ini juga mencakup edukasi masyarakat, pembacaan hasil, dan sesi konseling," katanya.

Presiden Direktur Siloam Hospitals Group David Utama menambahkan tahun ini akan ada pemantauan lanjutan bagi peserta dengan hasil temuan tertentu, guna memastikan mendapatkan tindak lanjut yang cepat dan tepat.

Baca Juga: Pengajian Ramadhan 1446 H di UMY, Mendikdasmen: Sesuai visi KH Ahmad Dahlan, dakwah Muhammadiyah dimulai dengan membangun sekolah

“Deteksi dini saja tidak cukup. Tahun ini, kami akan memastikan bahwa peserta yang mendapatkan hasil temuan dapat langsung mendapat tindak lanjut yang tepat" ujarnya.

dr. Ruth Vonky Rebecca mengatakan deteksi dini meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan. Jika kanker payudara ditemukan sejak awal, tingkat kesembuhan menjadi jauh lebih tinggi dan kualitas hidup pasien tetap terjaga.

Sementara itu dr. Vera Nevyta Tarigan menambahkan program ini bisa menjangkau perempuan yang jauh dari akses layanan kesehatan dan memberikan pemeriksaan serta edukasi secara langsung.

Baca Juga: Diwarnai Iringan Tumpeng Sewu, Keraton Surakarta Gelar Kirab Malam Selikuran Ramadhan

"Dari hasil skrining, sebanyak 0,9 persen peserta didiagnosis dengan kategori BIRADS 4 yang menandakan adanya massa mencurigakan dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.*

 

Tags

Terkini