lifestyle

Ingin olah raga lari yang aman, ikuti tips dari dokter berikut ini

Selasa, 10 Desember 2024 | 13:00 WIB
Arsip - Sejumlah warga saat berolahraga lari di Jalan Gubernur Suryo Surabaya Jawa Timur, Minggu (13/10/2024). (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)



HARIAN MERAPI - Kabar gembira bagi mereka yang sering atau suka berolah raga lari.


Dokter memberi tips berlari yang aman guna mencegah cedera saat berolah raga lari. Simak tips berikut.


Tips dibagikan oleh dokter spesialis kesehatan kerja dan olahraga Andi Kurniawan dalam siaran pers Kementerian Kesehatan di Jakarta Senin.

Baca Juga: Di BRI AI Digunakan untuk Tingkatkan Produktivitas dan Tidak Menggantikan Peran Manusia


Ia menyebutkan sejumlah tips untuk mencegah cedera saat berlari, seperti memastikan kesehatan sebelum olah raga, istirahat yang berkualitas, memakai pakaian yang tepat, dan mengatur strategi hidrasi.

Andi menyebutkan bahwa berbeda dengan jenis olah raga lainnya, cedera saat lari disebabkan oleh overuse, atau tekanan berulang-ulang sehingga terjadi nyeri.

Adapun faktor risiko cedera yang paling sering terjadi, katanya, adalah kesalahan saat latihan, atau karena terlalu bersemangat, misalnya ada yang langsung berlari menempuh 10 km, padahal baru sekali berlari 5km, karena ingin seperti orang lain yang sudah bisa berlari jauh.

"Sedangkan si dia yang larinya cepat itu udah lari 2 tahun. Misalnya seperti itu. Jadi kita gak bisa menyamakan diri kita dengan orang lain," katanya.

Baca Juga: Prabowo Subianto pilih jadi pejuang politik, ini alasannya

Oleh karena itu, dia menyebutkan sejumlah hal yang perlu dilakukan, guna mencegah cedera saat berlari.

1. Pastikan sehat dan fit sebelum berlari

Andi menyebutkan, kebanyakan pelari memiliki jadwal untuk berlari, misalnya bangun jam 4 untuk berlari 18 kilometer dengan kecepatan tertentu.

Apabila pada malam sebelumnya terdapat kesibukan sehingga istirahat kurang, katanya, maka rencana lari itu perlu disesuaikan, misalnya dengan menempuh jarak yang sama dengan kecepatan lebih rendah, atau lari dengan kecepatan sesuai rencana, namun dengan jarak lebih pendek.

Menurutnya, penting untuk mendengarkan kebutuhan tubuh. Jika merasa tidak fit, lari bisa ditunda, katanya, guna menghindari cedera.

Baca Juga: Lima pemain yang dikaitkan dengan lini belakang Real Madrid, siapa mereka?

Halaman:

Tags

Terkini