HARIAN MERAPI - Banyak faktor yang menyebabkan orang terkena penyakit kurap.
Beberapa di antaranya, sering bertukar pakaian, bercocok tanam, lewat sprei, handuk dan sebagainya.
Dokter spesialis dermatologi, venereologi dan estetika dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo mengatakan bahwa kebiasaan bertukar pakaian hingga bercocok tanam dapat memperbesar risiko seseorang terkena penyakit kurap.
“Semua bisa tertular kalau ada sumber penularannya. Sumbernya itu bisa macam-macam bisa dari sprei, handuk, hewan peliharaan yang berbulu bahkan tanah,” kata Dr. dr. Eliza Miranda, SpDVE, Subsp. D.T dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.
Baca Juga: Piala Presiden 2024, tuan rumah Bali United dibekuk Madura United denan skor 2-3
Eliza menuturkan infeksi jamur yang terjadi pada kulit biasanya disebabkan oleh kebiasaan seseorang yang senang berganti-ganti pakaian dengan orang lain mulai dari handuk, celana hingga kerudung yang dikenakan.
Penularannya bisa berasal dari anggota keluarga, teman bermain maupun kantor. Infeksinya dapat tumbuh di atas lapisan kulit atau area-area yang memiliki lipatan kulit seperti selangkangan.
Kurap, katanya, juga dapat tumbuh di sekitar rambut dan menyebabkan area tersebut menjadi bersisik. Selain kerudung, pemakaian sisir bersama-sama juga dapat menjadi salah satu penyebabnya.
Baca Juga: Jenazah Wapres ke-9 Hamzah Haz dimakamkan di sebuah pendopo kecil di Kawasan Puncak Bogor
“Nanti itu di kepala dia jadi botak rambutnya, di area setempat ya, kalau jilbab atau sisir pasien tadi dipakai adik atau kakaknya, itu bisa menular,” ujarnya.
Sementara pada kegiatan bercocok tanam, infeksi jamur penyebab kurap dapat mengenai kulit apabila individu yang gemar bercocok tanam tidak memakai sarung tangan. Termasuk kebiasaan berjalan kaki di tanah tanpa menggunakan alas kaki.
Menurutnya, jamur tanpa disadari dapat menempel pada bagian kulit atau kuku dan menempel pada lapisan benda tertentu yang nantinya akan disentuh oleh penderita. Akibatnya, penularan akan menjadi lebih luas.
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa kurap merupakan salah satu jenis infeksi pada kulit yang disebabkan oleh jamur dermatofita.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi meningkat, BNPB : Masih dalam batas aman
Pada umumnya, infeksi dapat menyerang siapapun tanpa pandang usia dan terjadi di tiga bagian tubuh yakni kulit, kuku dan rambut.