lifestyle

Begini cara mencegah kolesterol jahat agar tidak menimbulkan penyakit, ikuti nasihat dokter

Minggu, 7 Juli 2024 | 09:45 WIB
Mengonsumsi asupan suplemen penurun kolesterol mengandung curcumin yang terdapat pada Helmig’s Curcumin Tablet Forte. (ANTARA/HO)

HARIAN MERAPI - Tahukah Anda cara mencegah kolesterol jahat ? Anda harus mengenal terlebih dulu risiko tingginya kolesterol jahat.


Kolesterol jahat atau sering dikenal dengan istilah low density lipoprotein (LDL) sering menjadi momok masyarakat. Mengapa ?


Karena menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan dan menjadi pemicu berbagai macam penyakit.

Baca Juga: Begini cara mempersiapkan mental anak agar semangat masuk sekolah

Kolesterol jahat yang tinggi ditandai dengan kandungan lemak lebih tinggi dibandingkan proteinnya. Bahayanya, LDL tinggi dengan kadar lebih dari 250mg/dL dapat menjadi faktor risiko beragam penyakit seperti kardiovaskular, stroke, dan diabetes melitus.

Gejala kolesterol jahat bisa berbeda-beda pada tiap individu. Kendati demikian, gejala umum yang ditimbulkan antara lain kesemutan pada bagian tangan dan kaki, nyeri pada dada, sakit kepala, mudah lelah dan ngantuk yang bisa membuat tubuh seolah "low-batt" saat beraktivitas.

Di sisi lain, kolesterol jahat bisa dihindari dengan mengubah pola hidup, antara lain:

Kurangi makanan tinggi lemak

Baca Juga: Ternyata panaskan mobil tak perlu lama, cukup 30 detik, ini sebabnya menurut pakar otomotif

Lemak seperti olahan susu, butter dan daging yang tidak diolah dengan tepat jadi pemicu utama kolesterol jahat tinggi. Maka mulailah kurangi makanan berlemak.

Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, antioksidan tinggi serta rendah gula dan kolesterol.

"Contoh makanannya ya seperti oatmeal, beras merah, sayuran, daging rendah lemak, biji-bijian, dan tanaman herbal yang punya antioksidan tinggi seperti curcumin," ujar dr Doddy Rizqi Nugraha, Sp.PD dalam siaran resmi pada Jumat.

"Cara olahnya kalau bisa direbus atau dikukus, dan hindari menggoreng dengan minyak yang sudah dipakai berkali-kali,” kata dokter spesialis penyakit dalam itu.

Baca Juga: Kelaparan di Gaza, mengapa dunia hanya diam ?

Halaman:

Tags

Terkini