lifestyle

Begini mencegah timbulnya gejala kanker, rutin lakukan MCU seperti ini

Selasa, 25 Juni 2024 | 12:50 WIB
Ilustrasi - Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (tengah) berbincang dengan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Erna Yulianti (kiri) dan Kepala RSUD dr Soedarso Hary Agung Tjahyadi (kedua kanan) saat meninjau gedung radiologi RSUD dr Soedarso di Pontianak, Kamis (20/6/2024). ( ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)



HARIAN MERAPI - Dokter menyarankan agar masyarakat rutin melakukan medical check up atau MCU untuk mencegah gejala kanker.


Dengan rutin melakukan MCU, timbulnya gejala kanker dapat diketahui sejak dini sehingga penanganan lebih cepat.


Demikian disampaikan dokter spesialis patologi klinik Rumah Sakit Kanker Dharmais Hubertus Hosti Hayuanta dalam gelar wicara daring oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta pada Senin.

Baca Juga: Kroasia Kontra Italia Imbang 1-1, Peluang Luka Modric dkk Lolos Fase Gugur Sangat Tipis


Ia mengingatkan masyarakat untuk mengecek kesehatan (medical check up, MCU) secara berkala sebelum timbulnya gejala kanker.

Ia mengatakan rutin melakukan MCU minimal setahun sekali membuat pasien kanker mendapatkan penanganan dan pengobatan yang lebih baik ketimbang memeriksakan diri ketika sudah mulai merasakan gejala kanker.

“Jadi ada macam-macam deteksi dini, informasi udah banyak banget, bisa dicari lewat Google juga, tapi harus diingat juga deteksi dini tidak mencakup seluruh jenis kanker dan memang untuk kebanyakan kanker, pemeriksaan yang dilakukan tidak spesifik, makanya saya bilang lebih baik MCU saja setahun sekali,” kata Hubertus

Baca Juga: Daftar 33 Pemain yang Dipanggil Indra Sjafri untuk TC Timnas U-19 di Jakarta

Selain itu, ia pun mengingatkan bahwasanya proses pertumbuhan sel kanker terjadi secara bertahap, namun cepat. Akibatnya, kerap kali masyarakat baru memeriksakan diri ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut meskipun gejala yang dirasakan belum terlampau parah.


“Jadi perlu diingat, timbulnya gejala itu seringnya baru muncul di belakang. Sementara pasien biasanya baru datang sesudah ada gejala dan biasanya kalau sudah ada gejala itu berarti fungsi tubuh sudah diambil alih, sudah diganggu oleh sel kanker ini,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia menambahkan lebih baik masyarakat disiplin menjaga pola hidup sehat, mengingat gaya hidup berpeluang lebih besar menjadi faktor penyebab kanker dibandingkan keturunan.

Baca Juga: Hasil Euro 2024, Spanyol Juara Grup B Usai Kalahkan Albania 1-0

Hubertus menyebutkan faktor genetik atau keturunan hanya mengambil porsi sebesar 5-10 persen sebagai penyebab kanker, sementara persentase gaya hidup menjadi penyebab kanker sebesar 70-90 persen.

Untuk itu, ia menegaskan agar masyarakat tidak hanya disiplin menjaga pola hidup sehat, termasuk makan makanan padat gizi dan rutin berolahraga, namun juga secara berkala memeriksakan kesehatan diri.*

 

Tags

Terkini