HARIAN MERAPI - Tahukah Anda cara menjaga kebersihan gigi dan mulut selama Ramadhan ?
Ikuti saran praktisi kesehatan agar gigi dan mulut tetap bersih dan sehat selama Ramadhan.
Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama menyampaikan tips menjaga kebersihan gigi dan mulut selama Ramadhan.
"Pertama, jangan merokok atau vape selama bulan puasa termasuk saat sahur dan berbuka puasa. Selain menyebabkan bau mulut, nafas tidak segar, juga pernafasan menjadi tidak lega dan cenderung sesak," kata Ngabila di Jakarta pada Kamis.
Baca Juga: Ternyata menjadi advokat anggota Peradi Wonosari termurah se-Indonesia, ini buktinya
Kemudian untuk cara menggosok gigi dan berkumur setelahnya, kata Ngabila, dapat dilakukan tiga kali sehari.
"Sesudah makan malam saat berbuka puasa, sebelum tidur, sesudah sahur, saat mandi pagi dan saat mandi sore," kata Ngabila.
Ia juga menganjurkan untuk menggunakan sikat gigi yang halus dan jika tidak menggosok gigi bisa menggunakan benang gigi dilanjutkan kumur dengan obat kumur. "Jangan lupa juga membersihkan permukaan lidah," kata dia.
Menurut Ngabila, masyarakat dianjurkan minum air putih yang cukup minimal dua liter atau delapan gelas setiap hari.
Baca Juga: JNE Berikan Hemat Ongkir di Land Of Beauty Festival 2024
"Mulut kering atau kurang asupan cairan ketika berpuasa menyebabkan produksi air liur yang berkurang. Akibatnya mulut menjadi lebih kering, bibir pecah-pecah, gigi berlubang dan menyebabkan bau mulut," kata dia.
Ia melanjutkan, dalam menjaga kelembaban rongga mulut, air liur memiliki peran yang cukup penting.
"Air liur juga memiliki fungsi sebagai cairan pembersih mulut secara alami yang mengandung bahan antibakteri," kata Ngabila.
Selanjutnya adalah mengonsumsi buah dan sayur yang cukup yakni tiga sampai dengan lima porsi setiap hari terutama yang banyak mengandung air.
Baca Juga: Land of Beauty Festival 2024 Ramaikan Midnight Sale Plaza Ambarrukmo
"Terakhir melakukan pemeriksaan ke dokter gigi jika ada keluhan gigi sebelumnya, misalnya, gigi berlubang dan sebagainya untuk segera ditatalaksana," kata Ngabila.*