Hati-hati, ini bahayanya suntik toksin botulinum ilegal, patuhi saran dokter

photo author
- Jumat, 14 November 2025 | 11:00 WIB
Dokter spesialis kulit lulusan Universitas Indonesia dr. Anesia Tania, SpDVE, FINSDV mengingatkan bahaya suntik menggunakan toksin botulinum yang diedarkan secara ilegal dalam temu media di Jakarta, Kamis (13/11/2025).  (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Dokter spesialis kulit lulusan Universitas Indonesia dr. Anesia Tania, SpDVE, FINSDV mengingatkan bahaya suntik menggunakan toksin botulinum yang diedarkan secara ilegal dalam temu media di Jakarta, Kamis (13/11/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)


HARIAN MERAPI - Dokter mengingatkan bahaya suntik toksin botulinum illegal yang tidak berstandar BPOM.

Bahkan, menurut dokter, suntik toksin botulinum illegal itu tidak memiliki jaminan Kesehatan, sehingga bisa berakibat fatal.


Dokter spesialis kulit lulusan Universitas Indonesia dr. Anesia Tania, SpDVE, FINSDV mengingatkan bahaya suntik menggunakan toksin botulinum yang diedarkan secara ilegal dan tidak memenuhi standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Gol Spektakuler Rizky Ridho ke Gawang Arema FC Masuk Nominasi Puskas Award 2025

"Kalau kita sebagai dokter, (misal) kita pakai produk yang ilegal, efektivitasnya turun, otomatis saya enggak bisa prediksi. Kalau saya suntik dosis segini, efeknya bakal seperti apa," kata Anesia dalam temu media di Jakarta, Kamis.

Anesia menyampaikan bahwa suntik toksin botulinum adalah salah satu tindakan medis. Toksin menjadi obat yang bekerja pada sistem syaraf dan kegunaannya tidak sekadar untuk keperluan kosmetik saja.

Sedangkan toksin botulinum adalah produk yang saat ini paling banyak digunakan di sektor injeksi estetika di Asia.

Adanya perang harga yang sedang memanas di Indonesia bersamaan dengan meningkatnya permintaan suntik, mendorong sebagian pihak mengambil jalan pintas, membeli produk dari marketplace, distributor tidak resmi atau pihak yang tidak mampu menjaga sistem logistik yang suhunya terjaga (cold chain).

Baca Juga: Tujuh Tunggal Putra Melaju ke Perempat Final Indonesia International Challenge 2025

Situasi ini kian berbahaya setelah terjadi distribusi ilegal toksin yang meningkat di Indonesia. Alur distribusi ini tidak memastikan keaslian produk atau ketepatan suhu, kelembaban hingga pengemasan yang baik.

Akhirnya, Anesia menjelaskan efektivitas dari toksin akan menurun, risiko efek samping pada penggunanya jadi meningkat dan kepercayaan pasien akan menurun pada klinik yang menggunakannya.

Maka dari itu, Anesia mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan mengambil tindakan suntik toksin. Ia juga meminta agar pasien tidak tergiur dengan barang palsu dan harga murah sendiri, kemudian meminta para dokter untuk menyuntikkannya.

"Toksin bekerja dengan memblokir asetilkolin secara terukur, sehingga otot tidak bisa berkontraksi. Jika toksin tidak stabil maka protein akan berubah bentuk, sehingga tidak efektif atau memicu reaksi imun," katanya.

Baca Juga: Sate hingga olahan kepala kelinci disenangi berbagai kalangan, seorang pelanggan bilang bisa mencegah vertigo

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X