Ini yang harus dilakukan pengendara motor ketika terjebak banjir, terus atau berhenti

photo author
- Jumat, 7 November 2025 | 11:00 WIB
Arsip Foto - Pengendara sepeda motor melintasi genangan di Jalan Dong Biru, Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025).  (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Arsip Foto - Pengendara sepeda motor melintasi genangan di Jalan Dong Biru, Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)



HARIAN MERAPI - Apa yang harus dilakukan pengendara motor ketika terjebak banjir ?


Berikut tips yang bisa dilakukan pengendara motor ketika terjebak banjir.


Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, menyampaikan langkah-langkah yang perlu dijalankan oleh pengendara sepeda motor untuk meminimalkan risiko kerusakan kendaraan saat terjebak banjir.

Baca Juga: Panitia Hari Jadi ke-79 Kalurahan Wedomartani dan Pandowoharjo Sleman semangat menggelar rangkaian kegiatan, berikut agendanya

Pengendara sepeda motor kadang menghadapi dilema ketika menghadapi hujan dan banjir, apakah harus menghentikan kendaraan atau tetap melanjutkan perjalanan.

Saat dihubungi dari Jakarta pada Kamis, Yannes mengatakan bahwa pengendara sepeda motor lebih baik memilih menghentikan kendaraan dan berteduh saat hujan turun dan jalanan tergenang.

"Kalau terjebak banjir dan air sudah setinggi pijakan kaki, sebaiknya langsung matikan mesin dan dorong motor ke tempat yang aman dan lebih tinggi," katanya.

Nekat mengendarai sepeda motor melalui genangan tanpa lebih dulu mengecek kedalamannya, menurut dia, berisiko menyebabkan kerusakan mesin kendaraan.

Baca Juga: BGN Warning Jangan Asal Keluarkan SLHS untuk Dapur MBG

Saat kendaraan digunakan untuk melalui genangan, ia menjelaskan, air bisa masuk ke ruang pembakaran dan menyebabkan mesin mati mendadak.

Kalau terpaksa harus melalui jalanan yang tergenang, Yannes menyarankan pengendara motor memilih menerapkan cara berkendara yang aman.

"Gunakan gigi rendah, tahan gas dengan putaran konstan, jangan dilepas hingga motor benar-benar keluar dari genangan," katanya.

Dengan cara ini, ia menjelaskan, tekanan gas yang stabil dapat membantu mencegah air masuk ke knalpot atau filter udara pada kendaraan.

"Jangan lepas hingga tiba di area jalan yang sudah tiada genangan air lagi, karena kalau gas dilepas di tengah genangan, risiko air masuk ke knalpot atau filter udara jadi jauh lebih besar," katanya.

Baca Juga: Klasemen Grup G ACL II: Persib Bandung Tempati Peringkat Pertama

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X