Ini pentingnya deteksi dini kanker payudara sebelum terlambat, begini saran dokter

photo author
- Jumat, 11 April 2025 | 10:30 WIB
Ilustrasi kanker payudara (freepik).  (ANTARA/HO-Dokumen)
Ilustrasi kanker payudara (freepik). (ANTARA/HO-Dokumen)



HARIAN MERAPI - Deteksi dini kanker payudara sangatlah penting sebelum kondisi makin parah.


Menurut dokter, deteksi dini menjadi kunci utama keberhasilan pengobatan kanker payudara.


Dokter Spesialis Bedah Umum Onkologi Bethsaida Hospital dr Bajuadji, SpB (K) Onk, MARS mengatakan deteksi dini menjadi kunci utama untuk meningkatkan peluang kesembuhan kanker payudara.

Baca Juga: Pencarian Korban Laka Laut di Pantai Parangtritis Belum Membuahkan Hasil, Operasi Ditutup

"Pemeriksaan seperti mammografi dan USG payudara dapat menemukan sel kanker pada tahap awal, bahkan sebelum muncul gejala," kata dr Bajuadji dalam keterangannya baru-baru ini.

Diagnosis kanker payudara dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan fisik, mammografi, USG, hingga biopsi dan MRI payudara.

"Semua ini bertujuan untuk memastikan keberadaan dan karakteristik sel kanker secara akurat," katanya.

Stadium kanker payudara dibagi menjadi lima tingkat, dari stadium 0 hingga IV. Pada stadium awal, sel kanker masih terbatas di jaringan payudara dan peluang sembuh bisa mencapai hampir 100 persen.

Baca Juga: Putri Titiek Puspa Sampaikan Terima Kasih Atas Cinta Masyarakat

Semakin tinggi stadium, semakin besar ukuran tumor dan luas penyebarannya ke jaringan atau organ lain, sehingga pengobatan menjadi lebih kompleks dan tingkat kesembuhannya menurun. Penanganan dapat berupa operasi, kemoterapi, radiasi, atau kombinasi dari ketiganya, tergantung stadium dan kondisi pasien.

"Setiap pasien memiliki karakteristik yang berbeda. Penanganan harus disesuaikan secara personal, dan konsultasi dengan dokter spesialis sangat penting," kata dr Bajuadji.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bethsaida Hospital, dr Pitono, menambahkan bahwa rumah sakitnya telah menyediakan layanan diagnostik dan pengobatan kanker payudara secara terpadu dengan dukungan fasilitas modern dan tenaga medis berpengalaman.

"Rutin lakukan pemeriksaan payudara secara mandiri (SADARI) dan skrining medis berkala. Deteksi dini memberikan harapan lebih besar untuk sembuh dan kembali menjalani hidup dengan sehat," kata dia.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Ada 2 Korban Tambahan dari Dokter PPDS Cabul di RSHS, Terungkap Keduanya Merupakan Pasien: Masih di Rumah Sakit

Kanker payudara masih menjadi tantangan utama dalam dunia kesehatan Indonesia. Berdasarkan data Globocan 2022, kanker ini menempati urutan pertama dengan jumlah kasus terbanyak di Tanah Air, yakni 66.271 kasus yang terus meningkat setiap tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X