Ini waktu yang tepat untuk olahraga saat bulan puasa

photo author
- Selasa, 4 Maret 2025 | 10:30 WIB
Komunitas olahraga kalistenik Caiden Indonesia pada acara Google #IniRamadanKita di Jakarta, Kamis (14/3/2024).  (ANTARA/Pamela Sakina)
Komunitas olahraga kalistenik Caiden Indonesia pada acara Google #IniRamadanKita di Jakarta, Kamis (14/3/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)



HARIAN MERAPI - Siapa bilang tak boleh berolahraga saat berpuasa ? Olahraga tetap diperlukan saat berpuasa guna menjaga kesehatan tubuh.


Olahraga tetap diperlukan untuk melatih kardio atau latihan beban serta latihan fleksibiliti.


Demikian saran Spesialis Kedokteran Olahraga dr Andhika Respati kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Kilas Balik Pilkada Salatiga 2024, Dana Kampanye Rp 552,3 Juta Antar Dokter Spesialis Kandungan Duduki Kursi Walikota


“Kita tetap butuh melatih kardio, tetap butuh latihan beban atau latihan otot dan juga kita butuh latihan fleksibiliti. Untuk fleksibilitas mungkin seharusnya tak ada isu ya, karena latihan stretching itu kan tidak terlalu capek artinya tidak terlalu berat secara intensitas juga tidak membuat dehidrasi,” ujarnya.


Namun demikian, lanjut dia, yang patut diperhatikan adalah latihan kardio dan latihan beban.

Dia mengatakan, selama bulan puasa, terdapat beberapa pilihan waktu yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan latihan yakni pagi setelah sahur sebelum berbuka atau setelah berbuka. “Dan artinya kan tergantung orangnya dan memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,” tambahnya.

Melakukan olahraga setelah sahur menurutnya memiliki kelebihan yakni cadangan energi dan cairan tubuh masih banyak, namun perlu hati-hati saat memilih olahraga yang sifatnya banyak berkeringat pasalnya ini akan menjadi bumerang bagi tubuh.

Baca Juga: Bupati Temanggung Agus Setyawan Ajak ASN untuk Bekerja Penuh Semangat, Profesional dan Berintegritas

Sehingga bila akan olahraga pagi, ia menyarankan melakukan olahraga dengan trik agar tidak banyak berkeringat misalnya olahraga di tempat yang berpendingin udara, dengan pakaian tipis sehingga keringat yang keluar tidak berlebih serta tidak rawan dehidrasi hingga sore.

Sementara bila akan melakukan olahraga sebelum berbuka puasa, dapat memilih latihan yang ringan yang tidak banyak membutuhkan gula sehingga setelahnya dapat menggunakan lemak sebagai sumber tenaga.

“Juga setelah beres bisa minum, jadi mau dibikin agak sedikit berkeringat agak sedikit panjang itu tidak apa-apa asalkan jangan terlalu berlebih karena semakin tinggi intensitas, dikhawatirkan semakin butuh gula yang mana sudah semakin tipis gula yang ada di tubuh,” katanya.

Namun demikian, olahraga setelah berbuka puasa, harus mempertimbangkan juga waktu untuk beribadah, apakah akan beribadah di masjid atau tidak, sehingga durasi olah raga menjadi pertimbangan lain.

Baca Juga: Ketinggian Luapan Kali Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Turun

Sementara bila melakukan olah raga setelah ibadah sholat tarawih yang biasanya selesai malam, dikhawatirkan akan menyebabkan kekurangan waktu tidur karena jam tidur mundur dan harus bangun kemudian untuk sahur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X