Inilah bahaya baterai bekas pakai terhadap kesehatan manusia

photo author
- Minggu, 23 Februari 2025 | 08:30 WIB
Dosen Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Annie Purwani memberikan keterangan kepada wartawan usai mengikuti ujian terbuka promosi doktor di Kampus UNS Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025).  (ANTARA/Aris Wasita)
Dosen Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Annie Purwani memberikan keterangan kepada wartawan usai mengikuti ujian terbuka promosi doktor di Kampus UNS Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025). (ANTARA/Aris Wasita)



HARIAN MERAPI - Selama ini banyak orang yang tidak tahu bahaya material baterai bekas pakai.


Hal inilah yang diteliti Dosen Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Annie Purwani .


Hasil penelitian ini disampaikan pada Ujian Terbuka Promosi Doktor Teknik Industri soal penelitian strategi optimal dalam mengelola End-of-Life (EoL) baterai swap sepeda motor listrik di Solo, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Baca Juga: Cerita misteri dibantu wanita ghoib 4, satu ayam dalam sehari bertelur 4 butir?


Ia meneliti soal bahaya material baterai bekas pakai untuk kesehatan manusia.

Dari hasil penelitiannya, ia mengatakan baterai bekas pakai yang hanya didiamkan akan berdampak pada kesehatan.

"Karena di dalamnya ada nikel, mangan yang akan memengaruhi kesehatan atau bisa menjadi pemicu kanker dan gangguan pernapasan pada manusia," katanya.

Sedangkan kaitannya dengan ekosistem lingkungan, dikatakannya, jika ada material baterai yang hanyut di air maka akan memengaruhi keasaman air.

"Dengan begitu air menjadi tidak aman untuk dikonsumsi. Sedangkan jika kena di tanah juga akan mengganggu ekosistem tanah," katanya.

Baca Juga: Wujudkan Swasembada Pangan Nasional di Sukoharjo, jadikan burung hantu sebagai predator alami untuk tekan hama tikus

Oleh karena itu, ia merekomendasikan agar dilakukan daur ulang pada baterai bekas pakai.

"Jadi baterai yang sebetulnya masih baik harapannya bisa dapat didaur ulang karena ini kan ada material pendukungnya. Kalau bikin baru dengan material baru artinya harus membuka pertambangan baru. Akhirnya lama-lama juga akan habis," katanya.

Pada penelitian, ia juga mengaitkan dengan meningkatnya penggunaan sepeda motor Listrik yang ditenagai baterai. Meski sepeda motor listrik ini merupakan solusi transportasi ramah lingkungan, dikatakannya, tantangan besar ada pada pengelolaan baterai yang mencapai akhir masa pakainya (EoL).

Oleh karena itu, dalam penelitiannya, Annie mengusulkan konsep EoL baterai swap dengan metode Life Cycle Assessment (LCA) untuk mengukur dampak lingkungan dan menentukan kriteria serta nilai cut-off guna mendukung rantai pasok sirkular yang lebih efisien.

Baca Juga: Cerita misteri dibantu wanita ghoib 3, waktu melahirkan anak pertama posisi sungsang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X