HARIAN MERAPI - Fujifilm Indonesia membuka toko pop up pertamanya di Indonesia di Jogja, yang berlokasi di Plaza Ambarrukmo, Senin (9/9/2024). Pop up store pertama ini dibuka untuk merayakan ulang tahun Fujifilm Indonesia yang ke-13.
Head of Marketing PT Fujifilm Indonesia Johanes Rampi mengutarakan, di pop up store ini, Fujifilm menawarkan berbagai pengalaman mulai dari pengalaman touch and try dengan lini Xseries dan juga Instax di mana pengunjung dapat secara langsung bisa menunjukkan sisi kreativitas mereka.
Selain itu para pengunjung dapat membeli kamera QuickSnap dari Fujifilm yang menawarkan cara mudah dan praktis untuk menangkap momen berharga baik untuk fotografer pemula maupun berpengalaman.
"Pop up store ini merupakan komitmen kami untuk menjangkau lebih banyak pengunjung yang ingin berkreasi dan merasakan pengalaman yang tak terlupakan dengan Fujifilm. Di sini para pengunjung dapat merasakan langsung, dan mencoba berbagai produk fotografi unggulan Fujifilm, dan kami berencana untuk membuka lebih banyak pop up store kedepannya," ujar Johanes Rampi.
Jogja dipilih sebagai kota pertama Fujifilm Pop Up Store karena kota ini dihuni anak-anak muda dari kalangan pelajar dan mahasiwa yang memiliki energi kreatif dalam bidang fotografi dan videografi. Menurut Johanes Rampi, audiens dan konsumen Fujifilm di Jogja sangat banyak, sehingga Fujifilm berusaha mewadahi pengalaman mereka melalui pop up store di Jogja.
"Dengan konsep ini, mereka dengan mudah mencoba, merasakan langsung, sehingga memiliki pengalaman berbeda saat menggunakan produk Fujifilm," imbuhnya.
Baca Juga: BNI Masuk Daftar 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia
Tito Adhitya, dealer dari DOSS Jogja, turut mengapresiasi dibukanya Fujifilm Pop Up Store pertama di Jogja. Menurutnya, audiens dan konsumen yang menggunakan Fujifilm semakin tumbuh di Jogja.
Tito mengaku, penggemar Fujifilm, terutama Instax series didominasi anak muda yang menyukai fotografi yang bisa langsung dicetak seketika itu juga. "Instax series ini banyak penggemarnya, dijual mulai satu jutaan hingga tiga jutaan," ujarnya.
Fujifilm juga masih mempertahankan kamera analog, yakni QuickSnap dengan rol film ISO 200 dan 400 sebagai material penyimpan foto. Dibanderol Rp300 ribu, QuickSnap bisa jadi media nostalgia memotret berrasa masa lalu dengan kemasan masa kini.
Baca Juga: Budaya Kerja Sampai Mati di Jepang 'Karoshi' Tuai Sorotan Dunia Internasional, Indonesia Wajib Waspada
Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia, Masato Yamamoto mengatakan, Fujifilm ingan 'memberikan lebih banyak senyuman kepada dunia', dengan pembukaan pop up store.
"Seiring dengan sejarah perjalanan Fujifilm dalam bidang fotografi, kami akan berusaha untuk terus memperkenalkan dan menghadirkan produk-produk yang dapat memberikan lebih banyak senyuman," ungkapnya. *