Begini cara mengurangi risiko dengue agar tidak semakin parah

photo author
- Senin, 29 Juli 2024 | 12:00 WIB
Spesialis dokter anak Nunki Andria Samudra, Sp.A dalam gelar wicara bertajuk "Bye Bye DBD: 3M Plus dan Vaksin DBD Cara Terkini Terhindar dari Demam Berdarah" yang diselenggarakan oleh Takeda pada Minggu (28/7/2024).  (ANTARA/HO)
Spesialis dokter anak Nunki Andria Samudra, Sp.A dalam gelar wicara bertajuk "Bye Bye DBD: 3M Plus dan Vaksin DBD Cara Terkini Terhindar dari Demam Berdarah" yang diselenggarakan oleh Takeda pada Minggu (28/7/2024). (ANTARA/HO)

HARIAN MERAPI - Bagaimana cara mencegah dan sekaligus mengurangi risiko serangan dengue ?


Menurut dokter spesialis anak, caranya adalah dengan melakukan vaksinasi lengkap. Sebab, sampai saat ini belum ada obat yang khusus mengobati DBD.


Vaksinasi lengkap dapat mengurangi tingkat keparahan dan rawat inap.

Baca Juga: KPU Sukoharjo temukan ribuan pemilih Pilkada 2024 tidak memenuhi syarat, ini hasil rekap coklitnya


Spesialis dokter anak Nunki Andria Samudra, Sp.A dalam gelar wicara bertajuk "Bye Bye DBD: 3M Plus dan Vaksin DBD Cara Terkini Terhindar dari Demam Berdarah" di Jakarta Minggu (27/7) menyebutkan bahwa saat ini, masih belum ada pengobatan yang khusus untuk menyembuhkan DBD.

Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer), katanya.

"Oleh karena itu, dibutuhkan pencegahan yang komprehensif agar kita dapat terhindar risiko DBD parah dan kematian," kata dr Nunki.

Pencegahan inovatif vaksin DBD yang saat ini tersedia di Indonesia diperuntukkan bagi kelompok usia 6-45 tahun, dapat diberikan terlepas dari paparan DBD sebelumnya, serta dapat diakses secara mandiri oleh masyarakat.

Baca Juga: 64 peserta antusias mengikuti melukis bersama di PSKQ 4 dan Assiry Art Space, Pedes Sedayu Bantul, begini suasananya

"Vaksin DBD adalah salah satu langkah krusial untuk meningkatkan perlindungan, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Tetapi, untuk mendapatkan perlindungan yang optimal, vaksinasi harus dilakukan secara lengkap sesuai dosis yang dianjurkan".

DBD merupakan penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Virus dengue dapat mengakibatkan dua kondisi, yaitu demam dengue dan demam berdarah dengue.

Demam dengue biasanya cenderung menimbulkan gejala ringan, ditandai dengan demam secara tiba-tiba dan berbagai gejala yang tidak spesifik, termasuk sakit kepala bagian depan, nyeri retro-orbital, nyeri tubuh, mual dan muntah, nyeri sendi, lemas, dan ruam.

Sementara Demam Berdarah Dengue biasanya dapat menyebabkan gejala yang berat seperti perdarahan kulit, termasuk yang paling umum terjadi adalah petekie dan purpura, bersama dengan perdarahan gusi, epistaksis, menoragia, dan perdarahan saluran cerna.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X