Orang tua harus awasi anak gunakan ponsel, begini saran psikolog

photo author
- Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB
Ilustrasi - Anak-anak mengakses gawai dan media sosial.  (ANTARA/Pixabay/Mirko Sajkov)
Ilustrasi - Anak-anak mengakses gawai dan media sosial. (ANTARA/Pixabay/Mirko Sajkov)


HARIAN MERAPI - Orang tua harus punya aturan yang jelas terkait pemakaian ponsel atau gadget anak.


Jangan biarkan mereka bebas mengakses aplikasi dan tak kenal waktu menggunakan ponsel, karena akan berdampak buruk pada anak.


Peringatan tersebut disampaikann psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., kepada ANTARA dalam wawancara melalui surat elektronik, baru-baru ini.

Baca Juga: Parlemen Pelajar Ajak Perwakilan OSIS SMA di Kota Yogyakarta Mengenal Fungsi Legislatif

Ia mengatakan orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi yang dikonsumsi anak.

"Ada aturan jelas dan konsisten yang disepakati bersama anak tentang kapan, di mana, berapa lama dan apa konten atau game yang dikonsumsi," kata Vera .

Vera juga mengatakan orang tua adalah garda utama untuk memberikan contoh penggunaan ponsel dan aplikasi yang baik.

Baca Juga: Hari Ini, SMKN 2 Kasihan Bantul Gelar Konser Musikal di Taman Ismail Marzuki Jakarta

Orang tua bisa memiliki peran penting dalam memilih dan menentukan mana aplikasi yang cocok digunakan anak sesuai dengan usianya. Ia menyarankan orang tua untuk jeli melihat batasan usia yang direkomendasikan pada aplikasi yang akan digunakan.

Idealnya, kata Vera, usia 13 tahun ada waktu yang tepat untuk anak bisa dengan bijak menggunakan internet atau memiliki akun media sosial sendiri untuk tujuan yang positif.

Namun karena seiring kebutuhan internet untuk belajar atau kepentingan sekolah, seringkali anak berinternet kurang dari usia tersebut.

"Oleh karena itu, butuh pengawasan dan pendampingan dari orang tua khususnya untuk anak-anak di bawah usia tersebut sehingga internet tetap berdampak positif untuk anak," tulisnya.

Baca Juga: Isap Vape Isi Ganja, Selebgram Chandrika Chika Pakai Narkoba Lebih dari Setahun

Ia juga berharap pemerintah bisa ikut andil dalam menetapkan regulasi agar jika ada aplikasi atau konten yang membahayakan bagi anak bisa ditindak tegas.

"Meskipun tugas utama ada di orang tua, tapi orang tua akan terbantu sekali jika pemerintah mau memberikan perlindungan lewat regulasi," tutup Vera.

Seperti yang diberitakan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pemerintah telah mengadopsi inisiatif global tentang perlindungan anak di ruang digital.

Baca Juga: Hari Warisan Dunia Jadi Momentum Meningkatkan Kolaborasi Menjaga Peninggalan Leluhur

Kementerian Komunikasi dan Informatika berdiskusi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mewujudkan ruang digital yang aman bagi anak-anak.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X