Kebiasaan ngemil bisa akibatkan obesitas, begini cara mencegahnya

photo author
- Minggu, 17 Desember 2023 | 08:00 WIB
Ilustrasi seseorang memiliki lemak perut berlebihan  (ANTARA/Pexels/Andres Ayrton)
Ilustrasi seseorang memiliki lemak perut berlebihan (ANTARA/Pexels/Andres Ayrton)


HARIAN MERAPI - Ini peringatan bagi siapapun yang sering ngemil. Sebab, bila kebiasaan ini dilakukan terus menerus bisa mengakibatkan obesitas.


Agar tidak terkena obesitas, disarankan mengurangi kebiasaan ngemil serta membatasi asupan makanan yang mengandung gula tinggi, garan dan lemak.


Demikian saran dari Head of Department Underwriting Sequis dokter Fridolin Seto, Sabtu.
“Sering dan banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori dan processed food bisa meningkatkan obesitas. Saat makan, perbanyak sayur, buah, dan biji-bijian," kata dia melalui keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Peruntungan horoskop Shio Ayam sepekan mulai Minggu 17 Desember 2023, sesuatu yang berharga menghampiri Anda

Jika seseorang sudah telanjur kegemukan hingga obesitas dan sudah memiliki riwayat gangguan kesehatan, maka dia disarankan segera berkonsultasi dengan dokter gizi untuk mendapatkan saran diet dan perawatan yang sesuai kondisi tubuh.

Selain soal asupan, Seto juga memberikan kiat untuk membantu membakar kalori, yakni membatasi screen time atau penggunaan gawai, membiasakan aktivitas fisik dan kegiatan luar ruang. Kebiasaan ini baik ditanamkan sejak usia anak.

“Jadikan olahraga sebagai gaya hidup. Setidaknya dijalankan 3 kali seminggu atau olahraga bersama keluarga pada Sabtu atau Minggu," tutur dia.

Baca Juga: MilkLife Soccer Challenge 2023 Batch 3, kecerdasan emosional anak meningkat, sepak bola berdampak pada perkembangan akademik sekolah

Hal yang tak kalah penting juga mencukupi kebutuhan istirahat dan tidur berkualitas untuk mencegah kenaikan berat badan, serta melakukan pemeriksaan kesehatan (medical checkup) setidaknya satu tahun sekali untuk mengetahui kondisi kesehatan.

Obesitas merupakan kondisi tubuh yang memiliki tumpukan lemak berlebih akibat ketidakseimbangan antara asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu yang lama.

Menurut Seto, fenomena obesitas meningkat terjadi karena banyak faktor, termasuk riwayat keluarga. Lebih banyak karena faktor gaya hidup, yakni sedentary living (kurang bergerak), dan banyak mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan lemak.

Kondisi ini kerap terjadi pada masyarakat modern dan urban yang semakin sedikit kesempatan dan keinginan melakukan aktivitas fisik.

Baca Juga: UMBY raih penghargaan Gold Winner saat Malam Anugerah Diktiristek 2023, begini harapan Pak Rektor

Dia kemudian mengingatkan bahwa orang dengan obesitas mudah terkena sindrom metabolik, yakni peningkatan trigliserida, menurunkan kolesterol HDL, mengalami peningkatan tekanan darah sehingga orang dengan obesitas sangat mudah terserang berbagai penyakit.

Penyakit yang seringkali menyerang orang obesitas antara lain asma, infertilitas, osteoartritis lutut dan pinggang, henti nafas saat tidur, nyeri pinggang, fatty liver, hipertensi, diabetes dan memicu terbentuknya batu empedu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X