JOGJA, harianmerapi.com - PSIM Jogja sempat diragukan di awal fase grup Liga 2. Di putaran pertama mereka hanya sekali menang, tiga kali seri, dan sekali kalah.
Enam angka yang dibukukan di putaran pertama membuat Laskar Mataram diprediksi tidak akan meramaikan babak 8 besar.
Namun, di putaran dua, skuad besutan Seto Nurdiyantoro bangkit. Mereka tidak terkalahkan. Empat kemenangan beruntun mengantar PSIM menemani Persis Solo ke babak 8 besar.
Kuatnya mentalitas jadi jawaban kebangkitan PSIM. Aditya Putra Dewa, kapten PSIM, membeberkan mentalitas itu dibentuk banyak aspek, tidak hanya di dalam lapangan namun juga di luar lapangan.
Baca Juga: PSIM Jogja Cari Pemain Berpengalaman Hadapi Babak 8 Besar Liga 2
Dukungan manajemen dan suporter salah satunya. Meski terseok-seok di putaran pertama, manajemen dan suporter tetap percaya pada para pemain dengan terus memberi dukungan selama latihan maupun saat bertanding.
“Kami jadi satu keluarga. Manajemen, pelatih, pemain, dan suporter jadi satu di sini. Itu yang tidak ada di tim lain,” tegas Aditya dalam video pendek yang diunggah ke instagram @psimjogja_Official.
Mentalitas itu juga yang membuat PSIM menjadi daya tarik bagi pemain klub lain. Manajemen tidak kesulitan bernegosiasi dengan pemain untuk memperkuat tim di putaran dua.
Bomber Persijap, Iqbal Nur Samsu akan diperkenalkan secara resmi ke publik dalam waktu dekat.
Artikel Terkait
Peluang PSIM Jogja ke Babak 8 Besar Liga 2 Kian Terbuka Usai Kalahkan PSG Pati
PSIM Jogja Belum Pasti Lolos ke Babak 8 Besar Liga 2, Seto: Apakah Solo Mau Kalah dari Cilacap?
PSIM Jogja Kunci Tiket 8 Besar Liga 2 Dampingi Persis Solo
PSIM Jogja Lolos ke Babak 8 Besar Liga 2 Karena 3 Faktor, Ini Rinciannya
PSIM Jogja Cari Pemain Berpengalaman Hadapi Babak 8 Besar Liga 2