PSS menjadi tim yang berbeda ketika main tanpa Irfan Jaya. Sejumlah pemain depan tak mampu memanfaatkan peluang laiknya Irfan Jaya.
"Bahkan saya terpaksa pasang Juninho ke depan," sambung Dejan.
Melihat permainan PSS selama 14 pertandingan, bukan hanya lini depan yang bermasalah.
Baca Juga: Kecanduan Game Online Kakak Beradik Mencuri HP, Televisi dan Uang Tunai
Lini belakang juga sama bobroknya. Dari 18 tim Liga 1, PSS menjadi tim yang gampang dibobol di bawah Persiraja Banda Aceh.
Laskar Sembada sudah kebobolan 23 gol dalam 14 pertandingan. Kebiasaan Dejan yang sering bongkar pasang pemain jadi salah satu sebabnya.
Selama 14 pertandingan, pelatih asal Serbia itu kerap mengubah komposisi empat pemain belakang.
Skema di awal liga menduetkan Aaron Evans dan Mario Maslac di jantung pertahanan bersama Arthur Irawan di bek kanan dan Samsul Arif di bek kiri.
Namun kurang garangnya para pivot PSS membuat Dejan memindah posisi Aaron Evans ke gelandang bertahan.
Artikel Terkait
PSS Sleman Tunjuk Boy Rafli Amar Sebagai Ketua Dewan Pembina, Wajah-wajah Lama Kembali ke Klub
Hasil Liga 1, PSS Sleman Kalah dari Persita Tangerang di Stadion Manahan Solo
Omah PSS Dibakar 15 Menit Usai PSS Dikalahkan Persita dan Teriakan Dejan Out yang Makin Kencang
Omah PSS Dibakar Orang Tak Dikenal, Polisi Amankan Botol dan Korek Api, Kapolres Sleman Buka Suara
Geramnya Kapolres Sleman Omah PSS Dibakar Orang Tak Dikenal: Siapapun Pelakunya Wajib Tanggung Jawab