JOGJA, harianmerapi.com - Daya juang para pemain PSIM Jogja saat menahan imbang Persis Solo tanpa gol dalam derbi Mataram, Selasa (12/10/2021) lalu layak diacungi jempol.
Tak ada rasa minder dalam diri pemain saat berhadapan dengan klub bertabur bintang, seperti Beto Goncalves sampai Fabiano Beltrame di Stadion Manahan.
Ada dua pemain yang menonjol dalam laga melawan Persis. Pertama kiper Imam Arief yang begitu perkasa di bawah mistar.
Imam Arief tercatat menggagalkan tiga peluang emas Persis yang di atas kertas 100 persen dikonversikan menjadi gol.
Baca Juga: Suporter Sambut Kedatangan Rombongan PSIM Usai Laga Liga 2 Melawan Persis
Pemain kedua adalah Jodi Kustiawan. Covering dan markingnya menyusahkan Beto Goncalves selama 90 menit.
Eks pemain PSS itu juga berkali-kali melakukan tekel dan intersep penting di babak kedua.
Tentang performanya sendiri, Jodi membeberkan alasannya bermain mati-matian saat lawan Persis.
"Pertandingan semalam saya sangat menikmati. Bagaimana pun caranya mau maksimal bersama teman-teman untuk mempertahankan harga diri Mataram. Semoga ini menjadi momentum kita untuk bangkit ke depannya agar lebih baik dari kemarin dan bisa menjadi trend positif," beber Jodi seperti dilansir akun instagram @psimjogja_official yang diunggah Rabu (13/10/2021) malam.
Artikel Terkait
Derby Mataram di Depan Mata, PSIM Yogya Siap Ambil 3 Poin di Kandang Persis Solo
PERSIS vs PSIM, Misi Balas Dendam Laskar Mataram
Bermain Imbang 0-0, Pertahanan PSIM Bikin Persis Frustasi pada Liga 2 di Stadion Manahan Solo
Bermain Imbang dengan Persis, Pelatih Seto Nurdiyantoro: Momen Kebangkitan PSIM di Liga 2
Suporter Sambut Kedatangan Rombongan PSIM Usai Laga Liga 2 Melawan Persis