HARIAN MERAPI – Reggae dikenal sebagai aliran musik berasal dari Jamaika sejak akhir era tahun 1960-an, lalu bisa meluas ke berbagai belahan dunia.
Salah satu seniman musik asal Indonesia yang mantap menerjuni musik reggae sejak 2015 silam, yakni Boy Afriko dengan nama panggung Si Boy.
Alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Sumatera Barat ini awalnya bergabung di grup Ranah Rasta yang telah tercatat dalam sejarah reggae Indonesia.
Baca Juga: Presiden Dewan Eropa puji kepemimpinan Jokowi sangat baik dalam KTT G20, ini pernyataan resminya
“Waktu memperkuat Ranah Rasta saya sebagai keyboardist. Dalam perjalanannya, saya pernah membentuk grup musik dengan genre reggae bernama Good Morning,” papar Si Boy, belum lama ini.
Selain menerjuni musik reggae, lanjutnya, ia aktif juga sebagai pemain piano klasik, arranger dan penulis lagu. Dalam perjalanannya, ia memutuskan untuk memulai solo karir sejak sekitar dua tahun lalu.
“Pada tahun 2020, saya merilis lagu bergenre reggae karya pertama saya yaitu yang berjudul, Kursi,” ungkapnya.
Baca Juga: Kecelakaan maut di Tol Cipali akibatkan 3 orang tewas, 7 luka-luka, ini kronologinya
Dengan lagu Kursi, sebut Si Boy, ia juga mulai perfom dari panggung ke panggung di Sumatera Barat maupun di luar Sumatera Barat.
Artikel Terkait
Peruntungan Shio Kerbau Senin 19 September 2022, mendengar musik favorit dapat membantu suasana hati
Laptop bertenaga AMD Ryzen 6000 Series Processors terbaru dipamerkan di DIY, ajak kreator musik kian produktif
Berawal dari musisi jalanan, Fadilas rilis single berjudul Nyobo Mbiyen, bergenre musik pop Jawa dangdut
Projek-D Vol 1 di De Tjolomadoe, sajikan konser musik di 2 panggung, ada Ndarboy dan Pamungkas
Insiden festival musik 'Berdendang Bergoyang', polisi temukan dugaan penjualan tiket lampaui kapasitas