HARIAN MERAPI - Sebanyak empat ekor kambing disembelih dalam upacara adat 'Becekan Dandan Kali' di Sungai Gendol. Puluhan warga dari Desa Kepuharjo Cangkringan, mengikuti acara tradisional tersebut, Jumat (21/10/2022).
Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto mengatakan, upacara ini sebagai upaya melestarikan budaya dari leluhur yang sudah turun temurun berjalan sejak puluhan tahun lalu. Meski sederhana, namun berlangsung secara meriah.
"Tradisi ini diikuti oleh warga di tiga Dusun yaitu Manggong, Kepuh dan Pagerjurang. Pelaksanaanya dilakukan setiap tahun sekali," kata Heri, di sela-sela acara Becekan.
Baca Juga: Oplosan tewaskan warga Bantul, Polres dan jajaran Polsek gencarkan razia miras
Pada upacara tersebut, warga menyembelih empat ekor Kambing Jawa yang dibeli secara swadaya, lalu kenduri dan membagikan olahan daging ke masyarakat. Uniknya, pengerjaan dilakukan oleh kaum laki-laki semuanya.
"Dulu sungai ini pernah kering, kemudian ada yang 'nenepi' kemudian mendapat bisikan harus sembelih kambing dan dilakukan oleh laki-laki semua. Dan sejak saat itu sampai sekarang sumber air masih ada," tandasnya.
Tak hanya bapak-bapak, Becekan ini juga diikuti oleh sejumlah pemuda warga dari tiga dusun tersebut. Mereka secara bersama-sama, saling bahu membahu menyiapkan daging kambing, membuat bumbu dan memasak.
Baca Juga: Ramalan cinta zodiak Cancer, Leo, Virgo, Sabtu 22 Oktober 2022, nikmati getaran yang memanjakan
"Tradisi Becekan tahun ini tidak ada acara penunjang seperti kirab. Tapi mudah-mudahan tahun depan bisa ada kirap. Saat ini hanya perwakilan masing-masing RT di Dusun Kepuharjo," katanya.
Menurut Heri, tradisi ini diselenggarakan setiap musim keempat hitungan Jawa dan pada hari Jumat Kliwon. Becekan terus dilakukan untuk menjaga sumber-sumber yang ada di sekitar Sungai Gendol agar tetap Lestari.
Artikel Terkait
Sejuta tradisi sewu Nyadran, ribuan seniman Temanggung siap berpesta
Lomba tumpeng di TK Negeri Pembina Temanggung, mengenalkan tradisi dan budaya
Keris tradisional niscaya alami perkembangan, siapa menjaga tradisi?
Tradisi membuat kue apem di bulan Ruwah, 'leluhur' hanya mau makan sesaji buatan sang istri
Keunikan Bali tidak hanya tradisi budaya, bebek Bali pun unik karena punya jambul