JOGJA, harianmerapi.com - Satu Pena Indonesia merupakan organisasi perkumpulan penulis yang didirikan bertujuan mewadahi aktivitas, kreativitas serta menjadi ajang silaturahim para penulis,
demikian hal itu diungkap Ketua Satu Pena DIY Dhenok Kristianti, ketika dihubungi Kamis (12/5/2022) melalui selulernya.
Menurut Penyair Perempuan ini, mulanya Satu Pena didirikan pada tahun 2017 di Surakarta dengan Ketua Nasir tamara.
Baca Juga: Cerita Lucu Kesal Disebut Tuli dan Curhat Kesal Suami Dipeluk Perempuan Teman Kerjanya
Sedangkan pada kepengurusan kedua, Satu Pena saat ini dipimpin oleh Denny JA.
"Kemudian dibentuklah kepengurusan Satu Pena di setiap Provinsi di tanah air termasuk juga di Daerah Istimewa Yogyakarta," tutur Dhenok.
Keberadaan Satu Pena DIY yang saat ini memiliki anggota lebih dari 110 orang ini, menjadi penerus tradisi budaya literasi di bumi Mataram.
Hal itu terkunci kuat dalam motto kepengurusan Satu Pena DIY "Tanpa Budaya Literasi, Jogja Tidak Istimewa".
Menurut Dhenok, mereka yang tergabung dalam wadah Satu Pena DIY selain para penuli sastra, penyair, novelis
Artikel Terkait
Malam Seribu Bulan di LSBO PWM DIY, Seni Budaya Jadi Salah Satu Solusi Klitih
Komunitas Sastra Sompilan 12 Gelar Spirit Pena Kartini di Joglo Asdrafi Jogja
Spirit Kartini Masa Kini Lewat Pameran Seni Rupa Perempuan Indonesia 'Aku Mau!'
Potret Marilyn Monroe Karya Andy Warhol Dilelang Rp 2,8 Triliun, Termahal di Abad ke-20
40 Perupa Siapkan Pameran Drawing Serentak di Tujuh Lokasi, Ini Tanggalnya