JOGJA, harianmerapi.com - Sepuluh Pelukis cat air dari empat kota Jogja, Semarang, Jakarta dan Bali menggelar pameran tunggal bersama di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), selama lima hari sejak Sabtu hingga Rabu (4-8/12/2021).
Sebagai mana diungkap penggagas sekaligus Ketua Panitia Pameran yang bertajuk "Dasa Warna Ekspresi Cat Air 2021", Nanang Widjaya, pameran ini merupakan momentum penting bagi kebangkitan karya lukis cat air di tanah air.
Lebih lanjut menurut Nanang, ada sekitar 100 lebih karya dari dedengkot pelukis cat air yang dipamerkan mewakili berbagai ekspresi dan aliran, dari yang realis, surealis, dekoratif hingga abstrak ekspresif.
Hal itu sesuai dengan tema dasa warna yang diusung dalam pameran yang dibuka oleh Direktur Utama PT. BPR. Nathasa Bintang Anugrah, Bagus Setya Mulyawan,SE.
"Ini menjadi semacam momentum bangkitnya karya lukis cat air nasional yang dimulai dari Yogyakarta," tutur Nanang ketika ditemui Merapi, Jum'at (3/12) sesaat display pameran yang dikuratori Aak Nurjaman.
Dijelaskan Nanang, para peserta pameran merupakan pelukis yang tergabung dalam sejumlah asosiasi pelukis cat air baik nasional maupun internasional seperti Komunitas Pelukis Catair Indonesia (koicai), International Watercolor Sosiety (IWS)-Indonesia dan International Watercolor Sosiety (ASEAN).
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, PVMBG Ingatkan Bahaya Lontaran Batuan Pijar
Mereka adalah Agus Budiyanto dan Leli Kamal (Jakarta), Mbah Gagoek Hardiman dan Harry Suryo (Semarang),S.Nym Kaler Sutama, I Gusti Ngurah Dharma Kusuma, I Made Sutarjaya dan Untoro Tanu Merto (Bali) serta Nanang Widjaya dan Augustinus Madyana Putra (Yogyakarta).
Menurut Nanang, melukis dengan cat air baik pada media kanvas maupun kertas memiliki keunikan tersendiri, ada semacam misteri serta ketakterdugaan terkait dengan hasil karyanya.
Artikel Terkait
Pameran Lukisan di Wawasima Kafe, Upaya Menyelaraskan Rasa
Syaiful Adnan, Maestro Kaligrafi Melelang 3 Lukisan untuk Bantu Yatim Piatu
Baru Belajar Melukis, SBY Unggah Lukisan Senja yang Indah, Ajak Tetap Semangat dan 'Harus Bisa'
Lukisan Unik Karya Dosen ISI Jogja Deni Junaedi Mejeng di Kopikuden
Ridwan Kamil Pamerkan Lukisan di Jogja, Sebut Manusia Harus Berekspresi