LOMBOK TENGAH, harianmerapi.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa bumi berkekuatan 4,6 magnitudo mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat pada hari Selasa (25/1/2022) pagi.
Pusat gempa terletak pada koordinat 8.78° LS; 116,14° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 16.14 km Tenggara laut Lombok Barat, NTB pada kedalaman 10 kilometer.
"Pada pukul 05.14 Wita, wilayah Lombok diguncang gempa bumi tektonik," kata PLH Kepala Stasiun Geofisika Mataram Eka Sri Sulistianingsih, Selasa.
Berdasarkan hasil monitoring tercatat 1 gempa susulan dan itu pun kecil kekuatannya sampai saat ini. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
Baca Juga: Gempa Bumi Banten, 2.224 Rumah Rusak Tersebar di 30 Kecamatan dan 167 Desa
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme geser," katanya.
Kepada Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke rumah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi kerusakan rumah dampak gempa yang mengguncang NTB.
Pantau wartawan di Lombok Tengah, sejumlah warga berhamburan keluar sambil teriak "gempa" untuk menyelamatkan diri, meskipun tidak ada kerusakan yang terjadi.
"Gempa nya cukup terasa lama," kata Nurhasanah.
Artikel Terkait
Gempa Banten Sebabkan Sedikitnya 36 Rumah Warga Rusak, Ini Rinciannya
Gempa Banten, Rumah Rusak di Pandeglang Bertambah Menjadi 738 unit
Gempa Bumi Banten, BPBD Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa
Gunung Merapi Alami 161 Gempa Guguran dalam 24 Jam Terakhir
Sukabumi dan Sekitarnya Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Gempa Bumi Magnitudo 6,6 Berdampak ke 19 Kecamatan di Lebak Banten
BMKG : Banyaknya Gempa Susulan Tidak Berarti Akan Mengarah Kepada Gempa Besar