SLEMAN,harianmerapi.com- Usai laporan adanya kekerasan terhadap napi, Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta didatangi anggta Komnas HAM, Rabu (10/11/2021) untuk menghimpun keterangan dari pihak lapas.
"Hari ini ketemu pihak lapas dengan menghadirkan beberapa pegawai yang akan kami temui dan minta keterangannya," kata Ketua Tim Pemantau Penyelidikan dari Komnas HAM Tama Tamba saat ditemui di halaman Lapas Narkotika Kelas II A Jogja, di Pakem, Kabupaten Sleman, Rabu (10/11/2021).
Penghimpunan keterangan dari pihak lapas, ujar Tama, sebagai wujud dari prinsip keberimbangan serta imparsialitas untuk mengurai kasus itu.
Baca Juga: Anggota DPR Subardi Mendesak Kemenkumham Investigasi Kasus Kekerasan di Lapas Narkotika Yogya
"Yang jelas prinsip kerja Komnas HAM itu imparsialitas (tidak memihak)," ujar Tama.
Sebelumnya, kata dia, pihak korban telah dimintai keterangan baik secara virtual maupun secara langsung, setelah mereka melayangkan aduan ke lembaga itu.
Oleh karena itu, Komnas HAM juga akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi pihak yang diadukan agar hasilnya berimbang dan tidak sepihak dari pihak pengadu saja. "Kami tidak akan menyimpulkan suatu peristiwa tanpa kami minta keterangan dari pihak yang diadukan, misalnya dari pegawai lapas," kata dia.
Ia berharap kedatangan perwakilan Komnas HAM di Lapas Narkotika Yogyakarta menjadi momentum berbagai pihak terkait untuk menyampaikan keterangan yang mereka ketahui atau saksikan, maupun yang mereka alami atau lakukan sendiri.
Tama mengatakan belum bisa menyampaikan hasil sementara dari pemeriksaan itu, karena masih fokus mencari keterangan dari berbagai pihak secara maraton.
"Sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan hasilnya, karena kami masih bekerja secara maraton dari pagi sampai sore," kata dia.
Setelah tuntas menghimpun keterangan dari lapas, empat orang penyelidik dari Komnas HAM itu bakal mendatangi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY pada Kamis, 11 November 2021.
Artikel Terkait
13 Pegawai Lapas Narkotika Kelas IIA Yogya Terima Kenaikan Pangkat
Penyelundupan Narkotika di Lapas Surabaya Berhasil Digagalkan. Modusnya, Disimpan di Dalam Speaker Aktif
Narkoba Gagal Diselundupkan ke Lapas Lewat Speaker Aktif, Pengirim Tak Diketahui
Lapas Narkotika Yogyakarta Kedepankan Sistem Pencegahan Suap dan Peredaran Narkotika