otomotif

Ini yang harus Anda lakukan ketika mobil terendam banjir, jangan langsung hidupkan mesin

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi - Sebuah mobil menerobos banjir. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)



HARIAN MERAPI - Bila mobil Anda terendam banjir, apa yang mesti dilakukan ?


Awas, hati-hati jangan sampai salah langkah. Bila air sudah masuk ke kabin, dan mobil dalam kondisi diparkir, jangan coba-coba menghidupkan mesin. Lebih baik hubungi dealer atau bengkel.


Namun bila air tidak lebih dari setengah diameter ukuran ban atau karpet mobil masih kering, cenderung masih aman.

Baca Juga: Kementerian PU Bakal Terbitkan Larangan Penambangan di Sungai Progo, Ini Penjelasan Bupati Bantul


Akhir-akhir ini hujan deras sering terjadi, meningkatkan risiko banjir yang dapat merendam mobil kesayangan. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan pada mesin, kelistrikan, dan komponen vital lainnya, sehingga kendaraan tetap aman dan berfungsi optimal.

“Jika mobil kebanjiran dalam posisi parkir dan tingkat banjirnya tidak lebih dari setengah diameter ukuran ban atau kondisi karpet mobil masih kering, cenderung masih aman. Namun jika air banjir sudah masuk ke dalam kabin, jangan coba menghidupkan mesin mobil dan hubungi diler terdekat,” ujar Kepala Bengkel Honda Jakarta Center Denny Sulistyo dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

Ketika kendaraan terendam banjir, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan mesin tidak dinyalakan. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, seperti masuknya air ke ruang bakar atau sistem kelistrikan.

Baca Juga: Lawan Argentina di 4 Nations World Series 2025 , Hector Souto Tak Akan Ubah Susunan Tim

Setelah itu, cabut kabel aki untuk menghindari korsleting dan segera pindahkan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi dan kering. Langkah ini akan mempermudah proses penanganan selanjutnya, seperti yang juga diungkap Pakar Otomotif Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu.

Setelah mobil berada di tempat yang aman, pemeriksaan awal perlu dilakukan pada oli mesin dan transmisi. Jika oli berubah warna atau bercampur air, segera ganti untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada komponen mesin.

Filter udara juga harus diperiksa dan dikeringkan jika basah, karena keberadaan air dapat mengganggu pembakaran.

Selain itu, sistem kelistrikan, termasuk busi, aki, dan kabel, harus diperiksa untuk memastikan tidak ada kelembapan berlebih yang bisa menyebabkan korsleting.

Baca Juga: Begini cara Indonesia agar bisa keluar dari middle income trap

“Selain aspek mesin dan kelistrikan, sistem pengereman juga perlu mendapatkan perhatian, dengan memastikan tidak adanya lumpur atau air yang mengganggu fungsi rem agar performa pengereman tetap optimal saat kendaraan kembali dioperasikan,” kata Yannes.

Tangki bahan bakar harus dikuras untuk menghilangkan air yang dapat mengkontaminasi sistem injeksi dan mengganggu pembakaran.

Halaman:

Tags

Terkini

Naik Kelas Bersama Yamaha XMAX TechMAX 2025 di IMOS

Kamis, 25 September 2025 | 20:50 WIB