HARIAN MERAPI - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan sejumlah daerah di Indonesia diprakirakan akan mengalami cuaca ekstrem selama sepekan ke depan karena kemunculan tiga Bibit Siklon Tropis di sekitar wilayah Indonesia.
Tiga Bibit Siklon Tropis tersebut di antaranya Bibit Siklon Tropis 94S, Bibit Siklon Tropis 95S, dan Bibit Siklon Tropis 97S.
"Kemunculan tiga Bibit Siklon Tropis ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis," kata Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring seperti dilansir dari Antara di Jakarta, Minggu (5/2/2023).
Baca Juga: Sabet Thailand Masters 2023, The Babies Kembali Bukukan Gelar Juara dalam Dua Pekan
Dwikorita Karnawati mengatakan Bibit Siklon Tropis 94S yang terpantau berada di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot, dan tekanan udara minimum 1000.2 mb.
"Sistem ini bergerak ke arah timur tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang," jelasnya.
Kemudian Bibit Siklon Tropis 95S yang terpantau berada di Samudra Hindia sebelah Selatan Banten dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1004.2 mb.
Sistem tersebut bergerak ke arah Barat dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.
Sementara Bibit Siklon Tropis 97S yang terpantau berada di Samudra Hindia Selatan NTB dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1002.8 mb.
"Sistem ini bergerak ke arah tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah," ujarnya.
Baca Juga: Motor listrik ECGO makin digemari, laris manis diminati calon konsumen
BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk siaga dan waspada menghadapi cuaca ekstrem berupa hujan yang disertai angin kencang.
Dwikorita menambahkan cuaca ekstrem dapat menimbulkan banyak kerugian, baik secara materiil dan immateriil serta dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. *
Artikel Terkait
Gempa magintudo 4,3 guncang Cianjur, BKMG minta warga waspadai gempa susulan
Masa pancaroba sebentar lagi tiba, BMKG: Waspadai cuaca ekstrem
Gempa guncang Morotai, BMKG imbau warga tidak panik
BMKG : Mayoritas kota besar di Indonesia berpeluang hujan, Jogja berpotensi hujan disertai petir