HARIAN MERAPI - Gempa di Cianjur masih menyisakan sejumlah korban yang hingga kini belum ditemukan.
Terkait pencarian korban, Badan SAR Nasional (Basarnas) memperpanjang operasi selama tiga hari atau dari tanggal 28 hingga 30 November 2022.
Demikian disampaikan Koordinator Misi Pencarian Basarnas, Jumaril melalui keterangan tertulis di Cianjur, Jawa Barat, Senin.
Jumaril mengatakan, pencarian korban dipusatkan pada tiga lokasi.
Baca Juga: Waspada, perampok cari sasaran di media sosial, ini modusnya
"Hari ini tim masih melaksanakan pencarian terhadap 11 korban dengan tiga worksite (lokasi kerja) seperti hari sebelumnya," kata Jumaril.
Jumaril menjelaskan lokasi pertama di Warung Sate Sinta melibatkan 176 personel, lima regu anjing pelacak, dan empat personel pendeteksi kehidupan (life detector).
Kemudian lokasi kedua di Desa Cijedil RT03/RW01 Kecamatan Cugenang dengan 134 personel, empat tim anjing pelacak, dan empat personel life detector.
Lokasi ketiga di Kampung Cicadas Desa Cijedil Kecamatan Cugenang dengan 62 personel, dua tim anjing pelacak, dan empat personel life detector.
Baca Juga: MM Kine Klub UMY gelar Kineidoscope 2022, mulai dari pemutaran film hingga seminar perfilman
Selain kegiatan pencarian dan pertolongan, tim Basarnas menyalurkan bantuan logistik berupa terpal, paket kebutuhan keluarga termasuk kebutuhan balita, beras, dan air mineral.
Berdasarkan informasi selama delapan hari setelah gempa, Basarnas mencatat korban yakni 703 orang luka, 73.693 orang mengungsi, 321 orang meninggal dunia, dan 11 orang dalam pencarian.
Sebelumnya, terjadi gempa dengan Magnitudo 5,6 di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) sekitar pukul 13.21 WIB.
Baca Juga: Peresmian destinasi terpadu Bekelan Bantul, jadi pusat ekonomi masyarakat setempat
Artikel Terkait
Update gempa Cianjur, Tim SAR lanjutkan pencarian 14 warga yang masih hilang
Update gempa Cianjur, sedikitnya 422 bangunan lembaga pendidikan alami kerusakan
Kisah bayi Kades Ciputri selamat dari gempa Cianjur
Kondisi jenazah korban gempa Cianjur alami perburukan, DVI Polri identifikasi berdasarkan DNA
Ridwan Kamil sesalkan pencabutan label pemberi bantuan gempa Cianjur