Sosialiasasi potensi bencana di DIY perlu terus dimasifkan 

HARIAN MERAPI - Ketua Fraksi Golkar DIY Rany Widayati, menyampaikan duka mendalam atas bencana gempa bumi di Cianjur Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Ia juga mengingatkan DIY juga salah satu wilayah di Indonesia berpotensi terjadi bencana alam.

Belajar dari gempa DIY tahun 2006 yang menelan banyak korban jiwa dan banyak orang kehilangan harta benda dan kerabat. Fraksi Partai Golkar DIY berharap optimalisasi mitigasi bencana terhadap wilayah rawan bencana di DIY. 

"Sosialiasasi edukasi dan informasi tentang potensi bencana di DIY perlu terus dimasifkan ke masyarakat, termasuk terhadap anak-anak khususnya di wilayah rawan bencana," kata Rani di DPRD DIY, Kamis (23/11/2022).

Baca Juga: Bunuh diri model baru, pasang alarm HP agar istri terbangun  

Kejadian terbaru bencana alam, hidrometeorologi terjadi di Gunungkidul pada 19 November lalu. Cuaca ekstrem dan hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul menyebabkan tanah longsor dan mengakibatkan dua warga meninggal dunia.

Menurut data BPBD Gunungkidul, sebanyak 58 warga berada dalam pengungsian, terdiri terdiri atas 12 kepala keluarga, 34 dewasa, 17 anak-anak, dan 19 lansia. Sebagian besar pengungsi berasal dari dua rukun tetangga di Pedukuhan Blembem.

Data BPBD Gunungkidul menyebutkan bencana hidrometeorologi di 5 Kapanewon, yakni Semin, Karangmojo, Nglipar, Ngawen, dan Patuk. Sebanyak 1.446 warga terdampak dan jalan, jembatan terputus serta rumah rusak.

Baca Juga: Widya Analytic ungkap peran penting system analyst bagi perusahaan

Rani mengingatakan potensi bencana yang cukup besar ini perlu menjadi perhatian semua. Maka penanggulangan bencana yang meliputi, sebelum bencana terjadi (mitigasi) kegiatan saat bencana terjadi (perlindungan dan evakuasi). 

Kegiatan tepat setelah bencana terjadi (pencarian dan penyelamatan) kegiatan pasca bencana (pemulihan/penyembuhan dan perbaikan/rehabilitasi) perlu dilakukan secara cepat, tepat, sinergis dan komprehensif antarstakeholder.