HARIAN MERAPI - Akses warga terganggu setelah sebuah jembatan di Dukuh Terok RT 1 RW 7 Desa Karangasem, Kecamatan Bulu ambles.
Pemkab Sukoharjo meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) segera melakukan koordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) selaku pemilik kewenangan untuk melakukan perbaikan.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani yang menerima laporan langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak), Rabu (23/11). Sejumlah pejabat ikut dalam rombongan sidak salah satunya Kepala DPUPR Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo.
Dalam sidak tersebut Bupati Sukoharjo melihat secara langsung dari dekat kondisi jembatan dan kerusakan lainnya. Selain itu juga bertemu dengan warga meminta keterangan terkait dampak yang ditimbulkan.
Etik Suryani mengatakan, amblesnya jembatan terjadi pada Sabtu (19/11) lalu usai turun hujan deras. Penyebab jembatan ambles dikarenakan sungai dibawahnya banjir akibat banjir. Jembatan tersebut sangat dibutuhkan warga sebagai akses penghubung. Akibat ambles maka aktivitas warga menjadi terganggu.
Dalam pengecekan di lokasi diketahui sungai dan jembatan tersebut menjadi kewenangan BBWSBS. Pemkab Sukoharjo menyerahkan sepenuhnya perbaikan kepada pihak berwenang.
Baca Juga: Akbar Himawan Buchari terpilih sebagai Ketum BPP Hipmi periode 2022-2025
"Saya sudah minta DPUPR Sukoharjo segera melaporkan kejadian ini agar segera ditindaklanjuti. Sebab jembatan tersebut menjadi kewenangan BBWSBS," ujarnya.
Artikel Terkait
Dampak penutupan jembatan Mojo, pelaku UMKM di Sukoharjo khawatir pengaruhi perdagangan
Jembatan di Emmet ini mirip cerita keangkeran jembatan Gondolayu dan Kreteg Kewek tempo dulu, ini kisahnya
Jembatan Cimadur rusak diterjang banjir bandang, warga Bayah Lebak bikin jembatan darurat
Setelah ambrol dihempas arus Sungai Gembong di Tawangmangu, jembatan darurat dibangun semi permanen
Jembatan ambrol di Kalasan Sleman saat hujan deras, satu warga sempat terbawa arus, ini kronologinya