HARIAN MERAPI - Festival Halloween di Korea Selatan (Korsel) membawa korban. Namun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban .
Perayaan Halloween di Korsel membawa korban, baik tewas maupun luka-luka. Suasananya sangat mencekam. Korban tewas umumnya karena kekurangan oksigen dan terinjak-injak.
"Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban," demikian keterangan tertulis KBRI Seoul yang diterima di Jakarta, Minggu.
Baca Juga: Mahfud MD nilai tepat PSSI gelar KLB, sesuai rekomendasi TGIPF, ini alasannya
Pada Sabtu (29/10) sekitar pukul 22.00 waktu setempat telah terjadi peristiwa menyedihkan pada perayaan Halloween di Itaewon yang menimbulkan korban jiwa dan luka, tulisnya.
KBRI Seoul sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menggali informasi tentang kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.
Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korea, saat ini terdapat sekitar 149 korban jiwa dan 76 korban luka. Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah.
Baca Juga: Giliran relawan santri dukung Ganjar capres 2024, begini doa mereka
Menanggapi hal ini, Presiden Yoon Suk Yeol telah mengadakan rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya untuk mengevakuasi para korban, mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi kejadian.
Artikel Terkait
Kostum Squid Game Paling Banyak Diincar untuk Pesta Halloween
Polisi Bubarkan Kerumunan Pesta Halloween di kawasan SCBD Jakarta Selatan
Festival Halloween, Pesta yang Ditunggu Muda-mudi. Kegiatan Apa yang Cocok Menurut Anda?
Buntut Bule Pesta Halloween Berseragam Polri, Polresta Denpasar Panggil Pedagang Atribut Aparat