JAKARTA, harianmerapi.com - Pengungkapan kasus kematian Brigadir J makin jelas atau terang benderang setelah sejumlah rangkaian pengumpulan keterangan dari berbagai pihak.
Kejelasan kasus tersebut usai Komnas HAM mendapatkan keterangan dari Polri mengenai 10 telepon seluler (handphone) yang telah diperiksa.
"Ini yang membuat posisi kami melihat penanganan kasus Brigadir J makin lama makin terang benderang," kata anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam usai meminta keterangan dari tim khusus Polri dan tim siber di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Baca Juga: Misteri hape baru untuk selfie bersama teman di kamar kos, lho hasilnya foto kok ..........
Keterangan yang didapatkan Komnas HAM juga berkaitan erat dengan konstrain waktu yang sejak awal didapatkan oleh lembaga HAM tersebut saat menemui keluarga Brigadir J di Jambi.
"Itu juga terukur, dari hasil pendalaman kami 10 handphone tersebut di-konstrain waktunya terkonfirmasi, termasuk substansinya juga terkonfirmasi," kata Anam.
Disebutkan pula bahwa dari 10 telepon seluler (ponsel) yang telah diperiksa Polri, Komnas HAM kembali periksa satu per satu secara detail.
Bahkan, kata dia, Komnas HAM juga dijelaskan dengan luas soal penggunaan alat, metode yang digunakan, dan logika bekerjanya.
Baca Juga: Ketika Ridwan Kamil beradu gaya dengan Bonge di Situ Rawa Kalong, aksi siapa lebih menarik?
"Termasuk bagaimana memperlakukan handphone tersebut dan mendapatkan substansinya," ujar dia.
Artikel Terkait
Inspektorat Khusus pastikan periksa semua pihak terkait kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J
Bareskrim tegaskan Bharada E tembak mati Brigadir J bukan untuk membela diri
Moh Mahfud MD sampaikan joke dari pengacara Brigadir J: CCTV disambar petir, petirnya diperiksa juga
Siapa dalang di balik terbunuhnya Brigadir J ?
Kapolri sebut ada 25 anggota yang merusak TKP tewasnya Brigadir J, ini daftar lengkap pangkatnya