SLEMAN,harianmerapi.com- Tokoh masyarakat dari NTT dan Maluku sepakat menyerahkan beberapa orang yang terlibat kerusuhan Babarsari ke Polisi, Kamis (7/7/2022). Mereka juga meminta maaf karena kerusuhan Babarsari menimbulkan keresahan, kerugian material serta melukai sejumlah orang.
Pada Rabu malam, Forum Pemuda NTT menyerahkan Al alias L ke Polda DIY. Dia adalah satu satu dari dua tersangka kasus kerusuhan Babarsari yang dibidik polisi. Sementara satu tersangka lain yang sudah ditetapkan jadi buronon kini masih dicari polisi.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi SIK didampingi Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto SIK kepada wartawan Kamis (7/7/2022) membenarkan penangkapan itu.
"Yang datang itu saudara AL dan didampingi beberapa rekannya," kata Ade Ary.
Dikatakan, tersangka AL terlibat kekerasan di Jambusari Condongcatur Depok.
Dalam kejadian tersebut tiga orang terluka parah. Korban pertama terluka pada bagian tangan kanan, korban kedua mengalami luka di leher akibat senjata tajam, yang korban ketiga luka pada bagian paha akibat busur panah.
Kekerasan di Jambusari merupakan buntut penusukan di rumah karaoke kawasan Babarsari. Di mana kelompok tersangka mencoba mencari pelaku kekerasan itu. Aksi balas dendam itu diduga salah sasaran hingga memicu keributan di Jambusari dan tiga orang mengalami luka pada Sabtu (2/7/2022).
Dikatakan Kombes Ade Ary, tersangka L yang masuk DPO datang ke Polda DIY bersama beberapa rekannya. Terhadap yang bersangkutan saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik di Mapolda DIY.
Menurutnya, AL datang ke Mapolda DIY bersama dengan perwakilan Forum Pemuda NTT. Saat ini polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi-saksi, terkait peristiwa penganiayaan itu.
Baca Juga: Komisi A DPRD DIY Dorong Aparat Proses Hukum Pelaku Kerusuhan di Babarsari Sleman
Artikel Terkait
Update Kerusuhan Babarsari Senin Siang: 6 Motor Dibakar 8 Ruko Dirusak, Ini Pemicu Ricuh Kata Kapolres Sleman
Kesaksian Warga Lihat Kerusuhan Babarsari: Pelaku 100 Orang, Datang Langsung Bakar Motor
Buntut Kerusuhan Babarsari, Jogja Tidak Aman ?