JOGJA, harianmerapi.com - Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan Eko Suwanto mendorong aparat kepolisian memproses hukum pelaku tindak kekerasan di Babarsari Depok Sleman secara tegas, adil dan menyeluruh.
Karena setiap tindakan dan aksi yang melanggar hukum harus mendapatkan tindakan penegakan hukum. Setiap pelaku perusakan dan pelanggaran hukum sepatutnya di proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Hal tersebut disampaikan Eko Suwanto menanggapi adanya keributan dan bentrokan antarwarga yang berbeda asal daerah di Babarsari, Depok, Sleman. Ia juga berharap pascakejadian itu, situasi kembali normal.
"Apapun motif yang ada, pelaku perusakan dan pelanggaran hukum harus di proses aparat penegak hukum," kata Eko Suwanto dalam rilisnya, Rabu (6/7/2022).
Ia juga mengapresiasi seluruh pihak berupaya memastikan agar kelompok warga yang bertikai untuk segera bertemu. Inisiatif damai, penyelesaian konflik yang terjadi penting bagi langkah memulihkan rasa aman
Ia berharap agar ke depan akar masalah konflik bisa selesai dan tidak terjadi lagi karena merugikan semuanya. DIY sebagai kota wisata dan pendidikan, harus mewujudkan perdamaian, keamanan dan ketertiban umum.
"Semoga situasi paska bentrokan di Babarsari Seturan oleh warga yang berbeda asal daerah bisa kembali berdamai, mari pulihkan situasi keamanan DIY, agar tetap nyaman dan aman," ujarnya. *
Artikel Terkait
Ribut di Jalan Seturan, Dua Orang Tewas Ditusuk Gara-gara Tak Mau Saling Mengalah
Penusukan di Seturan, Nyawa Melayang Gara-gara Sepele
Heboh Kasus Penusukan di Seturan Tewaskan 2 Orang, Polisi Sebut Ada Titik Terang
Polda DIY Berhasil Tangkap Pelaku Penusukan Akibatkan 2 Orang Meninggal di Seturan Depok Sleman
Update Kerusuhan Babarsari Senin Siang: 6 Motor Dibakar 8 Ruko Dirusak, Ini Pemicu Ricuh Kata Kapolres Sleman
Kesaksian Warga Lihat Kerusuhan Babarsari: Pelaku 100 Orang, Datang Langsung Bakar Motor
Buntut Kerusuhan Babarsari, Jogja Tidak Aman ?
Buntut Kerusuhan Babarsari, Antisipasi Jangan Terlambat
Kerusuhan di Babarsari, Mengapa Terjadi, Begini Pendapat Sosiolog UGM