JAKARTA, harianmerapi.com - Lembaga data kualitas udara IQ Air menempatkan Jakarta sebagai kota paling berpolusi di Indonesia dengan indeks kualitas udara menduduki angka 193 pada Senin (20/6/2022) pagi.
Seperti dilansir Antara dari laman resmi IQ Air di Jakarta, kualitas udara ibu kota masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman kualitas udara tahunan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Konsentrasi PM2.5 di Jakarta berada pada angka 136,9 gram per meter kubik.
PM2.5 mengacu pada materi mikroskopis tertentu dengan diameter 2,5 mikrometer atau kurang, dengan berbagai efek merugikan pada kesehatan manusia dan lingkungan, dan karena itu merupakan salah satu polutan utama yang digunakan dalam menghitung kualitas udara kota atau negara secara keseluruhan.
Baca Juga: Kepala BNN Tegaskan Tidak Ada Wacana Legalisasi Ganja di Indonesia
Berdasarkan analisa BMKG, konsentrasi PM2.5 yang tinggi di Jakarta dipengaruhi oleh berbagai sumber emisi baik yang berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan residensial, maupun dari sumber regional dari kawasan industri dekat dengan Jakarta.
Selain itu, proses pergerakan polutan udara seperti PM2.5 dipengaruhi oleh pola angin yang bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Angin yang membawa PM2.5 dari sumber emisi dapat bergerak menuju lokasi lain sehingga menyebabkan terjadinya potensi peningkatan konsentrasi PM2.5.
Faktor lainnya yang mempengaruhi peningkatan PM2.5 bersumber dari tingginya kelembapan udara yang menyebabkan peningkatan proses adsorpsi atau perubahan wujud dari gas menjadi partikel. Proses ini menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi PM2.5 yang difasilitasi oleh kadar air di udara.
Baca Juga: Klasemen MotoGP Usai Rider Yamaha Fabio Quartararo Juarai GP Jerman di Sirkuit Sachsenring
IQ Air menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor masuk ke dalam rumah, menggunakan pembersih udara, dan hindari olahraga di luar ruangan.
Artikel Terkait
Pengamat : Balapan Formula E Harus Jadi Dorongan Percontohan Kawasan Rendah Polusi
Marko Simic: Persija Jakarta Tunggak Gaji Satu Tahun, Manajemen Segera Beri Tanggapan
Kasus Hepatitis Akut Misterius di Jakarta Perlu Bukti laboratorium
Viral Video Sejumlah Orang Bermain Sepatu Roda di Jalan Raya Jakarta, Wagub DKI Sentil Sikap Arogan
Hepatitis Akut Misterius Sudah Ada di Jakarta, Prof Zubairi Djoerban: Tak Perlu Panik Tapi Jangan Anggap Remeh
Heboh Gala Dinner Bareng Miyabi di Jakarta, Begini Tanggapan Wagub DKI Ahmad Riza Patria
Kronologi Lengkap Gala Dinner Bareng Miyabi di Jakarta yang Memicu Kehebohan
Miyabi Akan Hadiri 'Gala Dinner' dengan Penggemarnya di Jakarta, Polisi Tidak Mempermasalahkannya
Gelaran Formula E Jakarta Akhirnya Mendapatkan Sponsor Rp100 Miliar
Formula E Jakarta Sukses dan Tuntas, Anies: Ini Hasil Kolaborasi Berbagai Pihak
Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono Kembali Gaungkan Interpelasi Formula E
Sistem Pengendalian Banjir DKI Jakarta Menjadi Inovasi Terbaik di Kawasan Asia Pasifik