SLEMAN, harianmerapi.com - Upacara puncak peringatan Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman digelar lebih sederhana dibandingkan sebelum adanya pandemi Covid-19.
Meskipun diikuti terbatas hanya dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman, jalannya upacara berjalan khidmat dan lancar.
Sebelum upacara Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-106, dilangsungkan prosesi Bedhol Projo di halaman Hotel Ambarrukmo, Kalurahan Caturtunggal, Depok.
Prosesi diikuti Perwakilan Panitia Hari Jadi Sleman, Panewu Depok beserta perangkatnya, Lurah Caturtunggal, Maguwoharjo, Condongcatur, Manajemen Royal Ambarukmo dan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta bersama satu pleton bregodo kaprajuritan.
"Acara 'Bedhol Projo’ ini menandai perpindahan pusat pemerintahan Sleman yang pada saat itu di jabat KRT Murdodiningrat pada periode 1959-1974, dari Ambarrukmo ke Beran yang kini menjadi pusat pemerintahan Sleman," kata HY Aji Wulantara, Ketua Panitia Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman.
Acara diawali dengan doa, kenduri, potong tumpeng dan kembul bujono (makan bersama).
Kemudian dilanjutkan dengan lung tinampeni (penyerahan) Kendogo Pusoko punjering pemerintahan Sleman dari Wawan Widianto selaku Panewu Depok kepada HY Aji Wulantara
Kendogo ini kemudian dibawa ke pusat pemerintahan Kabupaten Sleman yaitu di Beran untuk bergabung ikut dalam Puncak Acara di Lapangan Pemda Sleman.
Artikel Terkait
Produk Kerajinan Diserbu Pemudik, Perajin Tempurung Kelapa di Sleman: Alhamdulillah, Berkah Lebaran
Bangunan Banyak Terbuat dari Bambu Asal Purworejo, Salah Satu Ciri Khas Nglaras Roso
Angkat Tema ‘Sesarengan Mbangun Sleman, Sleman Gumregah’, Upacara Hari Jadi ke-106 Digelar di Lapangan Pemda
Jelang ASPDBK, SD Muhammadiyah Semingin Gelar Motivasi dan Doa Bersama
Pentas Wayang Kulit Puncak HUT Ke-74 Candibinangun, Lurah: Ajang Silaturahmi Warga dan Mempererat Persatuan