JEPARA, haranmerapi.com - Tradisi lomban atau larung kepala kerbau di laut Kabupaten Jepara dijadawalkan berlangsung Senin 9 Mei 2022.
Pada pelaksanaan tahun ini, dipasikan bakal lebih meriah, karena masyarakat umum bisa mengikutinya setelah sebelumnya dibatasi akibat pandemi Covid-19.
"Nantinya masyarakat bisa mengikuti pesta lomban dan festival kupat lepet setelah dua tahun tak bisa mengikutinya," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Ida Lestari di Jepara, Sabtu (7/5/2022).
"Namun demikian kami tetap mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati saat mengikuti larung kepala kerbau di laut," lanjutya sebagaimana dikutip harianmerapi.com dari Antara.
Dalam pelaksanaan larung kepala kerbau nanti, kata dia, panitia hanya menyediakan dua kapal untuk Bupati Jepara serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) setempat.
Terkait jumlah kapal nelayan yang boleh mengikuti, kata dia, selama ini para nelayan sudah lebih dahulu berada di lokasi yang nantinya menjadi tempat pelarungan kepala kerbau.
Ia memperkirakan nelayan yang mengikuti acara tersebut cukup banyak karena memang acara tersebut untuk para nelayan sebagai tradisi tahunan.
Tradisi larung lomban tersebut, menurut dia, sebagai ungkapan syukur masyarakat Jepara khususnya warga pesisir atau nelayan setelah setahun melakukan kegiatan pelayaran menangkap ikan dan mendapat limpahan rezeki dari Allah SWT.
Artikel Terkait
Tradisi Lebaran Terbangkan Balon Udara, Polda Jateng: Tanpa Izin Bisa Dipidana
Tradisi Mudik di Indonesa dan Lagu 'I Wanna Go Home' Michael Buble
Sejarah Mudik yang Mulai Dikenal Sejak Era 1970-an, Tradisi Kumpul Keluarga Hingga Ajang Pamer Harta
Mengenal Tradisi Bulusan yang Sudah Ada Sejak Sunan Muria Masih Melakukan Syiar Agama Islam
Tradisi Grebeg Syawal Rutin Diselenggerakan Kraton Yogyakarta, Upaya Pelestarian Warisan Budaya Tak Benda