"Normalisasi selama 2 jam maksimal untuk memastikan bahwa jalur dan rest area sudah aman semuanya," kata Eddy.
Baca Juga: Selain untuk Zakat Fitrah, di Masjid Jogokariyan Beras Bisa Ditampung di ATM Beras
Berdasarkan data dari Jasa Marga, pergerakan kendaraan dari H-10 sampai dengan H-2 Lebaran 2022 (22 -30 April), sebanyak 1,6 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek. Angka tersebut meningkat 19 persen dari lalu lintas normal.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Baca Juga: Mantan Presiden AS Donald Trump Bikin Unggahan Perdananya di Truth Social, Ini Unggahannya
Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 19 persen jika dibandingkan lalu lintas normal periode November 2021 dengan total 1.354.453 kendaraan.
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 864.506 kendaraan (53,6 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 446.449 kendaraan (27,7 persen) menuju arah barat (Merak) dan 300.980 kendaraan (18,7 persen) menuju arah selatan (Puncak).*
Artikel Terkait
Aturan Lalu Lintas Saat Arus Mudik Balik Lebaran 2022, dari Ganjil Genap Hingga Sistem Satu Arah
Mudik Lebaran, Mabes Polri Hadirkan Anjing Pelacak untuk Antisipasi Narkoba dan Bahan Peledak
Korlantas Perpanjang Pemberlakuan Arus Satu Arah di Cikampek
Sistem Satu Arah di Gerbang Tol Kalikangkung Diperpanjang hingga Jumat Ini
Atasi Kemacetan di Jalan Tol, Polri Terus Lakukan Evaluasi Penerapan Rakayasa Lalin